Mohon tunggu...
Dan Jr
Dan Jr Mohon Tunggu... Lainnya - None

私の人生で虹にならないでください、私は黒が好きです

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Mengenal BRT di Empat Kota Indonesia

1 Juni 2022   23:05 Diperbarui: 1 Juni 2022   23:16 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bus TransJakarta di Halte Harmoni Sumber Wikipedia

Dengan penduduk berjumlah lebih dari seperempat milyar, sudah dipastikan mobilitas di Indonesia cukup tinggi. Terlebih di kota besar yang merupakan lumbung bisnis dan hiburan. Alasan ini membuat kita tidak heran bila dipertontonkan kemacetan yang mengular di beberapa kota pada jam -- jam tertentu. Terlalu banyak kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor bukan hanya menghabiskan ruang di jalan raya. Hal ini juga membuat konsumsi bahan bakar yang tinggi dan pencemaran udarapun tak terelakkan.

Sebagai kota terbesar, terpadat sekaligus tersibuk di Indonesia, DKI Jakarta mulai mencoba mengatasi penggunaan kendaraan pribadi ini. Awalnya, transportasi massal di titik beratkan pada commuterline yang menghubungkan ibu kota dengan daerah penyangga. Namun, kehadiran KRL tidak cukup memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat. Sehingga gubernur Sutyoso mencanangkan sebuah alat transportasi massal lain, untuk membantu memecahkan persoalan.

Kemudian pada tahun 2004, Bus TransJakarta mulai beroperasi. Dengan beberapa kontroversi saat itu, misalnya saja penempatan halte bus di daerah elit seperti Pondok Indah, tetap saja TransJakarta melaju dalam misinya. Lebih dari lima belas tahun melayani kebutuhan penduduk Ibu Kota, kenyataannya TransJakarta sudah berkembang begitu cepat. Sampai -- sampai saat ini kita dapat menemukan daerah seperti Depok, Tangerang dan Bekasi juga kebagian jalur bus ini.

Meski belum benar berhasil dalam mengentaskan persoalan kemacetan. Bus TransJakarta menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk melayani transportasi masyarakat luas. Sebut saja TransJogja (Daerah Istimewa Yogyakarta), Batik Solo Trans(Kota Solo, Jawa Tengah), dan yang teranyar adalah Trans Metro Deli (Medan, Sumatera Utara). Menarik untuk mencermati keempat BRT yang beroperasi di kota besar ini. Melalui tulisan ini, saya akan mencoba merangkum kelebihan dan kekurangan empat BRT tersebut.

TransJakarta

Sebagai pionir BRT di Indonesia, TransJakarta awalnya melayani delapan koridor. Seiring perkembangan kebutuhan, saat ini sudah ada tiga belas koridor utama Bus TransJakarta ditambah dengan bus pengumpan yang terletak di banyak titik pusat kegiatan masyarakat.

Memiliki jalanan yang luas, serta fasilitas mumpuni, Bus TransJakarta adalah satu -- satunya BRT yang menyediakan halte untuk dua arah berlawanan. Sehingga bila penumpang terlewat dari tujuan seharusnya, tidak perlu keluar halte untuk kembali ke tujuannya.

Selain itu, Bus TransJakarta juga satu -- satunya BRT yang beroperasi selama dua puluh empat jam. Hal ini memudahkan masyarakat yang membutuhkan perjalanan aman dan nyaman di tengah malam, terlebih kita semua mengetahui bahwa Jakarta adalah satu dari sekian banyak kota yang tidak pernah tidur.

Maraknya kasus pelecehan seksual beberapa tahun lalu di KRL juga di Bus TransJakarta, membuat bus ini kemudian menyediakan ruang khusus perempuan yang biasanya terletak di bagian depan, sebelah kanan pintu masuk otomatis. Bagaimanapun, TransJakarta terus berbenah dalam pelayanannya kepada masyarakat Jabodetabek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun