Langkahnya datar, mencari arah untuk bersandar
Jiwanya tegar, meski harus bernafas pada tatapan yang nanar
Coba dia lihat sekitar
Coba dia perhatikan semua selasar
Sepi, dingin, kaku dan tenggelam dalam sendiri
Seolah akan menangis, tapi air matanya masih tertahan
Mengais alasan agar kaki mengajaknya untuk kembali
Seakan ingin tertawa, tapi hati berpeluh dalam perjuangan
Lalu dia ambil putusan,
Demi harga diri dan kehormatan,
Melangkah jauh menatap didepan,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!