Mohon tunggu...
Damiri Alawi
Damiri Alawi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis Lepas

damiriahmad4@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Jalanin Aja Dulu

23 Juli 2022   19:15 Diperbarui: 23 Juli 2022   21:41 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Untukmu yang diajak "jalanin aja dulu"  oleh seseorang tanpa adanya ikatan hubungan, lebih baik nyalakan sirine tanda bahaya. 

Sepertinya, itu salah satu pertanda bahwa hubunganmu akan dibawa menggantung dan itu merupakan situasi yang tidak baik-baik saja.

Bagaimana mungkin, seseorang yang memiliki perasaan yang sama kepadamu hanya mengajak "jalanin aja dulu"? 

Seharunya, jika seseorang itu benar mencintaimu, ia juga ingin memiliki suatu hubungan, bukan hanya sekadar "jalanin aja dulu". 

Bahkan, orang yang mengajak untuk "jalanin aja dulu" merupakan orang yang teramat egois. 

Karena dengan begitu, mereka bisa bebas dekat dengan siapa saja, jalan dengan siapa saja, karena tidak terikat suatu hubungan denganmu. 

Sedangkan dirimu yang memang menaruh harapan kepadanya, bisa-bisa gigit jari lalu makan ati.

Orang yang seperti itu, sebenarnya sama sekali tidak mencintaimu. Dia hanya sekadar kesepian, ia hanya sekadar ingin ditemani, bukan dilengkapi. 

Ia hanya sekadar membutuhkan telinga untuk meluapkan segala dan berbagai pencapaian yang sudah ia capai. 

Selebihnya, kau tak diperbolehkan untuk bercerita tentang apapun yang menyangkut dirimu.

Memang, itu akan membuatmu bahagia, ketika ia berkeluh kesah kepadamu, ketika ia membicarakan berbagai hal kepadamu, membuatmu bagai terbang ke atas langit, beranggapan hanya kamu yang bisa menenangkannya. 

Namun, bukankah perasaan yang sebenarnya merupakan ia yang saling, bukan yang paling?

Ketika kau ingin bercerita serta berkeluh kesah tentang keseharianmu, ia dengan mudah menepis dan beralasan ingin segera beranjak tidur. 

"Sudah malam" ucapnya dalam kolom chat terakhir. 

Namun tiga puluh menit kemudian, ia online kembali tanpa peduli bahwa kamu begitu ingin bercerita padanya.

Saat ia ingin keluar untuk sekadar jalan-jalan atau nongkrong di suatu kedai, kau dengan cepat meng-iyakan ajakannya. Kau ajak dia ke tempat paling istimewa yang ada di pusat kota. 

Namun apa daya, walau kau dan dia memesan minuman di satu meja yang sama, pandangannya melebur pada ponsel yang berada dalam genggamannya. 

Kau hanya menemani raganya, bukan menemani hatinya.

Kau hanya duduk bersampingan, bukan duduk berdampingan. 

Namun, ketika kamu yang akan mengajaknya keluar, ia meng-iyakan ajakanmu, namun sepuluh menit kemudian saat kau hendak berangkat menjemputnya, tanpa rasa bersalah ia membatalkan ajakanmu. 

Itu lho, kok ada orang yang bisa-bisanya memainkan perasaan hati? Mantap nian kan diajak untuk "jalanin aja dulu"?

Jika sudah seperti itu, ada baiknya kau telaah lagi. 

Apakah hal semacam itu yang hati kecilmu inginkan? 

Berjalan dalam sebuah ketidakpastian dan bertahan dalam kesakitan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun