Mohon tunggu...
Dame RohaniSiahaan
Dame RohaniSiahaan Mohon Tunggu... Freelancer - Happy Reading yahh 🤗

Mahasiswa universitas riau jurusan agribisnis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pentingkah Pendidikan yang Tinggi Bagi Perempuan?

23 Mei 2020   14:05 Diperbarui: 31 Mei 2020   06:59 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Istilah "wanita tidak perlu memperoleh pendidikan yang tinggi karena pada akhirnya harus menjadi istri atau ibu yang berurusan dengan dapur dan kasur" sudah tidak zamannya lagi. R.A. Kartini seorang tokoh pergerakan wanita mengatakan "Kita harus membuat sejarah. Kita mesti menentukan masa depan yang sesuai dengan keperluan sebagai kaum perempuan dan harus mendapat pendidikan yang cukup seperti kaum laki-laki".  

Maka jika masih berfikir pendidikan tinggi hanya untuk laki-laki, sepertinya perlu difikirkan lagi dengan matang. R.A. Kartini saja pada zaman dahulu sudah berfikir bahwa pendidikan itu sangat penting bagi perempuan, apalagi perempuan zaman sekarang sudah sepantasnya memiliki pendidikan yang tinggi ditengah kerasnya zaman ini.  

Mengejar pendidikan tinggi bukan hanya tentang mengejar gelar dan status melainkan untuk menambah wawasan, membuka pemikiran dan memperluas jaringan. Tidak ada yang sia-sia dari menuntut ilmu yang tinggi. Manfaat yang diperoleh akan sangat besar baik masa sekarang atau masa yang akan datang.

"Entah akan berkarir atau menjadi ibu rumah tangga, seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena mereka akan menjadi seorang ibu. Ibu-ibu yang cerdas akan melahirkan anak-anak yang cerdas" merupakan kutipan kalimat yang dikemukakan oleh Dian Sastrowardoyo,  seorang artis sekaligus ibu rumah tangga yang telah menempuh gelar master dibidang manajemen keuangan disalah satu universitas terkenal di Indonesia. 

Yah, tepat sekali! Tidak ada batasan bagi wanita untuk mencapai gelar atau pendidikan yang tinggi. Pendidikan tidak hanya ditujukan untuk menempuh karir namun juga sebagai senjata untuk membina rumah tangga dan keluarganya kelak. Generasi dizaman ini sangat membutuhkan ibu yang cerdas dan bijak untuk mendidik anaknya. 

Dikarenakan Ibu ialah seorang guru dan tempat sekolah pertama kali bagi anak, sehingga perannya dalam pembentukan karakter anak sangat penting. Perempuan yang berpendidikan akan mampu untuk menyaring segala informasi sebaik mungkin sebelum mengajarkannya kepada anak. 

Seorang perempuan yang mempunyai bekal pendidikan yang bagus juga akan meningkatkan pola pikir dan kecerdasan emosionalnya karena lebih banyak ilmu yang diperolehnya dari pendidikan. Tidak hanya itu pendidikan yang tinggi juga dapat menjadi tempat bertukar pikiran yang terbaik bagi pasangannya, sehingga alasan enggannya wanita untuk mengecap pendidikan tinggi karena takut pria merasa tidak tertarik dan merasa tersaingi dengan wanita yang berpendidikan bukan lagi pernyataan yang tepat! Tidak ada istilah menyaingi. 

Justru dengan pendidikan yang tinggi seorang wanita akan mampu menyelesaikan masalah dan membantu dalam pengambilan keputusan bersama dengan pasangan atau suaminya. Selain itu Pendidikan juga  membantu wanita untuk mewujudkan cita-citanya dan mendapatkakan karir. Wanita yang bisa memperoleh finansial akan membantu orangtua, suami dan keluaraganya kelak. Dengan adanya penghasilan bisa saja ini merupakan Tindakan untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan.

"Perempuan yang berkualitas akan mengubah dunia karena akan mendidik anak-anak mereka menjadi berkualitas juga. Untuk menjadi berkualitas perempuan membutuhkan pendidikan"- Dame

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun