Tugas Individu 2_2_Damayanti Angelina

Terlalu Banyak Makan Telur dapat membuat bisul?

Banyak orang yang mengatakan bahwa Mengonsumsi telur dapat menyebabkan timbulnya bisul. Banyak orang yang mempercayainya, tetapi banyak juga yang menolak pernyataan tersebut. 

Orang yang mempercayai hal tersebut biasanya pernah merasakan secara langsung hal itu.1 Ada sebagian orang yang mengaku bahwa saat mengonsumsi telur terlalu banyak, ia mengalami bisul dan hal itu membuat kebanyakan orang percaya pada isu ini.1 Akan tetapi, tidak sedikit juga yang membantah isu ini dan memercayai bahwa isu ini  adalah mitos belaka.

Faktanya, mengonsumsi telur dan timbulnya bisul adalah kedua hal yang tidak mempunyai hubungan menurut penelitian yang dilakukan oleh Nutrifood Research Center.1 Bisul sendiri adalah infeksi kulit yang pada umumnya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus.2

Bisul merupakan peradangan kulit yang biasanya terjadi pada folikel rambut.1 Pada kenyataannya, banyak orang sehat pun memiliki bakteri ini di kulit maupun bagian dalam hidungnya, tetapi tidak terinfeksi.2 Bisul akan terjadi apabila bakteri ini melalui bagian kulit yang rusak atau pecah dan menyebabkan adanya luka yang sakit serta bengkak dan penuh nanah.2  

Nanah yang ada pada bisul ini sendiri sebenarnya merupakan hasil dari perang antara leukosit dan Staphylococcus aureus atau bakteri penyebab bisul.1 Penularan penyakit ini pun dapat disebabkan oleh beberapa hal, antara lain dengan memeras maupun melalui dengan cara menyentuh bagian yang mengalami  infeksi, memakai pakaian, handuk, seprai maupun alat kecantikan setelah digunakan orang yang mengalami infeksi kulit sebelum dicuci, dan juga karena tidak membersihkan tangan dengan teliti.2 

Sementara itu, telur justru mempunyai kandungan gizi yang lengkap.3 Telur merupakan sumber protein yang baik dimana di setiap butir telur, akan didapatkan kurang lebih 8 gram protein.3 Selain itu, telur juga memiliki kandungan asam amino yang sangat lengkap.3 Selain 2 kandungan itu, telur juga memiliki kandungan protein, lemak, Vitamin C, unsur Ferum, fosfor, belerang, kobalt, kalium, klor, kalsium, magnesium, dan mangan pada kuning telurnya.3 

Sementara itu, putih telur mengandung protein 6-7 gram, asam amino, 5-6 gram lemak, kurang dari 0,4 gram karbohidrat, semua vitamin kecuali vitamin C dan kolesterol.3 tentunya kandungan gizi yang ada telur ini justru diperlukan dan berguna bagi tubuh. 

Namun, seperti yang telah diketahui banyak orang, memang telur merupakan salah satu alergen atau penyebab alergi. Menurut Nutrifood Research Center, gejala alergi putih telur yang paling umum adalah sakit kepala, mual, dan ruam-ruam kemerahan di kulit yang bukan merupakan bisul.1 Mungkin banyak orang yang salah paham terhadap ruam-ruam kemerahan di kulit yang disebabkan alergi telur dengan bisul, sehingga banyak yang mempercayai mitos ini.

Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa tidak ada hubungan secara langsung antara makan telur dan timbulnya bisul. Semua orang berpotensi untuk menderita bisul karena pada kenyataannya bakteri penyebab bisul memang ada di bagian kulit dan bagian dalam hidung tubuh meskipun belum menginfeksi dan hanya akan menginfeksi apabila masuk lewat lapisan kulit yang rusak.2 

Sementara itu, telur justru merupakan sumber makanan yang berguna bagi tubuh dengan banyaknya kandungan gizi yang dimiliki telur. Telur memang dapat menimbulkan reaksi alergi bagi orang yang memiliki alergi terhadap telur.