Tema : Mengenalkan Kampus kehidupan di Lapas Pemuda tangerang
Isi Cerita: Di balik jeruji lembaga pemasyarakatan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melalui inovasi yang di buat oleh LP Pemuda membuat kampus kehidupan dengan bekerjasama dengan Universitas ternama yang ada di Tangerang sehingga warga binaan dapat menempuh pendidikan SI secara gratis hingga memperoleh gelar sarjana
MENGGAPAI CITA DIBALIK JERUJI
Kota Tangerang sejak dahulu banyak di kenal orang dengan sebutan kota Penjara karena memang di Tangerang terdapat beberapa penjara yang saat ini dikenal dengan sebutan Lembaga Pemasyarakatan, orang orang tua dulu tak jarang menakut nakuti anaknya bilamana anaknya nakal nanti akan dikirim ke Tangerang.
Lain ladang lain belalang lain dulu lain sekarang saat ini kota Tangerang tumbuh menjadi kota yang cantik dengan semua kemajuannya, begitupun dengan Lembaga Lembaga Pemasyarakatan yang ada di Tangerang semua tumbuh menjadi lembaga yang maju dibidang pembinaan sehingga kesan Angker dan seram sudah tidak ada lagi.
 Salah satu lembaga pemasyarakatan tertua di kota Tangerang adalah Lembaga Pemasyarakatan Pemuda dimana gedung yang dibangun merupakan gedung peninggalan Kolonial belanda yang pada saat itu sengaja dibuat oleh Pemerintah Belanda untuk gedung Penjara. Bangunan LP Pemuda dibangun pada tahun 1924 dan selesai dibangun pada tahun 1927 bangunan tersebut dilestarikan hingga saat ini.Â
Walau bangunan lapas Pemuda masih bangunan tua namun inovasi inovasi dibidang Pembinaan Warga Binaan sangat layak untuk diacungkan jempol. Pemenuhan Hak hak Warga Binaan sangat transparan hingga pada tahun 2021 Lapas Pemuda memperoleh predikat WBK ( Wilayah Bebas dari Korupsi ) dan saat ini Lapas Pemuda sedang berjuang untuk menuju WBBM ( Wilayah Birokrasi Bersih Melayani )
 Pemenuhan Hak akan pendidikan sangatlah menjadi perhatian lapas Pemuda semua warga binaan didalam Lapas haruslah mengenyam pendidikan formal melalui program paket A, B dan C. Pada tahun 2018 Lapas Pemuda Bekerja sama dengan Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi Strata I dibidang Hukum dan Pendidika Agama Islam secara Cuma Cuma hingga lulusannya memperoleh gelas sarjana Hukum dan Sarjana Pendidikan.
 Saat ini Warga Binaan yang berstatus Mahasiswa sydah memasuki semester VIII dan sedang bersiap untuk mengerjakan tugas akhir, adapun warga binaan yang harus bebas terlebih dahulu namun masih berstatus mahasiswa maka mereka dapat datang ke Lapas guna mengikuti perkuliahan hingga selesai.
Penulis sebagai Insan Pemasyarakatan sangat bangga dan senang bila melihat sorot  mata yang berbinar dari peserta peserta didik dan mahasiswa kampus kehidupan, sorot mata tersebut menggambarkan harapan yang positif akan cita cita yang terpendam. Penulis berharap semoga mereka menjadi manusia yang produktif dimasyarakat dan penerus bangsa yang akan membawa Negara ini kearah yang lebih baik.
Damayanti
    Pembimbing Kemasyarakatan Muda
  Balai Pemasyarakatan Kelas I Tangerang
