Mohon tunggu...
Damarra Kartika
Damarra Kartika Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi dengan Konsentrasi Studi Komunikasi Massa dan Digital Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Serunya Menulis Naskah Digital Selama Pandemi

17 Desember 2020   13:23 Diperbarui: 17 Desember 2020   13:57 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: csrd.asu.edu 

Mas Boi mengungkapkan, "Nulis itu ya perlu latihan terus", untuk menjadi penulis handal. Pepatah lama mengatakan, practice makes perfect. Saya mulai sepakat bahwa kalimat ini bukan hanya bisa diterapkan dalam dunia olahraga. 

Mungkin menulis memang bukan bakat. Menulis itu keahlian, yang berasal dari pengasahan kemampuan. 

Setelah Ujian Tengah Semester, beberapa artikel saya baru menjadi "artikel pilihan". Sejak itu saya semakin yakin yang diungkapkan Mas Boi benar adanya. Menulis itu rangkaian yang susah, apalagi menulis digital. Namun, jika terus dilatih, maka kita akan mengetahui caranya. 

Efek Domino Mata Kuliah Penulisan Naskah Digital 

Sumber: Dean Young
Sumber: Dean Young

Memiliki akun Kompasiana dan tulisan saya dibaca banyak orang sudah menjadi fenomena buat saya. Hal lain yang saya rasa menjadi dampak dari PND adalah saya bersama dengan seorang teman masuk dalam finalis lima besar lomba Podcast REAKSI 2020.

"Kan mata kuliahnya menulis naskah digital? Kok jadi podcast? Bukannya itu ngomong?" 

Betul, podcast memang media audio. Namun, kita juga perlu cermat dalam mengemas pembahasan dalam podcast tersebut. Bagaimana memanfaatkan setiap waktu dengan alur cerita dalam podcast adalah hal kecil tapi berdampak besar. 

"Kan, bukan juara 1?" 

Betul lagi, memang belum juara. Namun, kami sungguh menerapkan prinsip penulisan untuk menyusun naskah podcast yang akan kami sampaikan. Topik yang menarik, pembahasan isu aktual, alur penulisan naskah, sehingga akhirnya hal yang kami sampaikan tidak berbelit. 

PND akan saya rindukan. Kompetisi jumlah viewers awalnya menakutkan bagi saya. Namun, saya sadar begitulah cara kita menguji diri sendiri dan tahu kemampuan kita. 

Terima kasih, Mas Boi! Ilmu, waktu, dan semangatnya akan saya rindukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun