Mohon tunggu...
Damarra Kartika
Damarra Kartika Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi dengan Konsentrasi Studi Komunikasi Massa dan Digital Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Bedah Karakteristik Media Baru Lewat VICE Indonesia

8 September 2020   13:42 Diperbarui: 21 September 2020   16:33 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Halaman Utama Web VICE Indonesia via VICE Indonesia. 

Perkembangan media massa turut menjadi warna dalam perkembangan teknologi. Indonesia merupakan negara dengan jumlah media massa terbanyak pada tahun 2019. Terdapat 47.000 media massa yang 79% diantaranya tidak terverifikasi oleh Dewan Pers. Asosiasi Media Siber Indonesia mencatat hanya sekitar 2.700 media massa yang sudah terverifikasi.

Realita ini disebabkan oleh beberapa hal. Salah satu faktornya ialah media massa yang tidak memahami karakteristik media baru. Media baru yang berbasis teknologi, tersedia dalam berbagai perangkat elektronik yang terkoneksi dengan internet. 

Selain menyajikan konten on demand atau sesuai permintaan pasar, ada juga media yang memilih jalan berbeda. Tidak hanya berita dan informasi aktual, kadang yang disajikan adalah hal sederhana yang tidak kita pikirkan atau justru sangat kita pikirkan.

Mari belajar membedah karakteristik media baru sambil mengenal VICE Indonesia.

Digitalisasi dan Simulasi ala VICE Indonesia 

Jika analog merupakan sistem penyimpanan informasi secara fisik (misalnya dalam surat kabar, majalah, dan lain sebagainya), maka digital merupakan sistem penyimpanan informasi non-fisik. Berkembang pada tahun 1990-an, digitalisasi memungkinkan informasi berupa data input (cahaya dan suara), dapat dikonversi ke dalam bentuk angka.

Selepas itu disimpan dan kemudian ditransmisikan dengan cepat sebagai kode biner. Sehingga data output yang dihasilkan adalah beragam mulai dari teks, grafis, video, dan produk digital lainnya.

Dimulai dari tahun 1994, VICE hadir dalam bentuk majalah cetak dan situs berita. Berkembang menjadi VICE Media, VICE hadir di Indonesia dengan beberapa adaptasi budaya maupun norma Indonesia.

Gambar 2. Laman Utama Instagram VICE Indonesia via Instagram @viceind. 
Gambar 2. Laman Utama Instagram VICE Indonesia via Instagram @viceind. 

Kini VICE Indonesia hadir dalam berbagai bentuk hasil dari digitalisasi. Mulai dari WEB, Youtube, hingga media sosial seperti Instagram (memiliki sekitar 516 ribu pengikut), Twitter (memiliki 351 ribu pengikut), dan Facebook. VICE Indonesia juga mengintegrasi seluruhnya sehingga memudahkan konsumen untuk membaca secara non-linear atau acak sesuai dengan kebutuhan.

Simulasi juga berusaha dihadirkan VICE Indonesia, untuk memastikan konsumen merasakan secara mendalam, pengalaman dari informasi yang diterima. Sama seperti game yang menghadirkan efek immersive bagi gamers, simulasi virtual yang berusaha dibangun VICE juga terasa oleh konsumennya. Hal ini dihadirkan VICE Indonesia melalui video-video pada akun Youtubenya. 

Misalnya saja pada video The Debtfathers berikut yang menjadi salah satu video populer dalam akun VICE Indonesia yang memiliki sekitar 7,9 juta penonton. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun