Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Syathariyah Kamis Melihat Bulan

20 Maret 2023   15:30 Diperbarui: 20 Maret 2023   15:39 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Heri Firmansyah Tuanku Khalifah. (foto dok pribadi)

Jumat (17/3/2023) ulama Syathariyah menggelar sidang isbat, dan menetapkan, Kamis (23/3/2023) sebagai hari untuk melihat hilal.

Sidang isbat dipimpin Ali Amran Tuanku Kadhi dan Heri Firmansyah Tuanku Khalifah. Dan dihadiri oleh mayoritas ulama dan tokoh agama se Nagari Ulakan. 

"Ya, sidang isbat kita gelar di Masjid Raya Syekh Burhanuddin Kampung Koto Ulakan. Dan sidang isbat sudah menjadi ketentuan dilakukan setiap Jumat terakhir di bulan Sya'ban," kata dia, Senin (20/3/2023). 

Menurut Tuanku Khalifah XV Syekh Burhanuddin ini, sistem hisab yang dilakukan selama ini, adalah warisan dari pendahulu. 

"Warih bajawek, pusako batarimo, yakni bilangan khamsyiah dalam tahun yang delapan bulan nan dua belas," katanya.

Memang, katanya, sidang isbat ini dikhususkan untuk Nagari Ulakan. Namun, ini juga keputusan yang berlaku bagi masyarakat dan jemaah Syathariyah yang ada di belahan Sumatera Barat. 

Makanya, hasil sidang isbat ini disebar ke seluruh pimpinan Syathariyah yang ada di Sumbar, bahkan luar Sumbar. 

"Dan biasanya, hari melihat bulan itu, para pimpinan dan warga Syathariyah datang ke Ulakan, tepatnya ke tepi pantai, guna memastikan satu Ramadhan," ujar Tuanku Khalifah. 

Namun demikian, perbedaan cara pandang dan keputusan untuk mengawali puasa, tentu tak boleh dijadikan pertentangan di tengah masyarakat. 

Sebab, Rabu dan Kamis sudah orang yang mulai puasa, sementara Syathariyah Kamis itu baru melihat bulan. Kalau hilal kelihatan, Jumat puasa pertama. Kalau tidak tampak, maka Sya'ban dicukupkan 30 hari, dan Sabtu baru berpuasa pertama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun