Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Dua Tahun Perantau Minang Limpato, IKLAS Terus Barek Sapikue Ringan Sajinjiang

30 Januari 2023   17:21 Diperbarui: 30 Januari 2023   17:28 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Spanduk pertemuan ranah dan rantau Limpato di Puncak, Bogor. (foto dok pribadi)

Ikatan Keluarga Limpato dan Sekitarnya (IKLAS) Jabodetabek terus merapatkan barisan, memperkuat persatuan dan kesatuan. 

Jumat dan Sabtu (27-28/1/2023) IKLAS menggelar pertemuan, memupuk persatuan ranah dan rantau. 

Pertemuan yang digelar di Puncak, Bogor, Jawa Barat ini sekaligus merayakan ulang tahun organisasi perantau Minang Limpato tersebut. 

IKLAS yang dipimpin H. Jakfar ini adalah potensi dan aset kesatuan orang awak di rantau. Sejak awal berdiri, hingga saat ini, terus menghimpun perantau Limpato yang ada di Jabodetabek. 

Walinagari Limpato Sungai Sariak Darmawan Darwis hadir dalam pertemuan itu. Bersama seluruh tokoh rantau Limpato, H. Mahyudin dan tokoh lainnya, banyak hal dibahas dan dirumuskan dalam pertemuan tersebut. 

Tentu, kehadiran Uniang Cati, sapaan akrab Darmawan Darwis, dalam pertemuan itu membahas berbagai persoalan yang ada di kampung. 

Limpato Sungai Sariak, adalah nagari yang baru tegak surang, lepas dari induknya Sungai Sariak. 

"Alhamdulillah, pembangunan Limpato terus dilakukan. Partisipasi perantau sangat besar, sehingga pembangunan Limpato dirasakan masyarakat," katanya. 

Hubungan baik antara tanah dan rantau, kata Uniang Cati, harut ditingkatkan. "Tanpa perantau, kampung kita tidak ada artinya," katanya. 

Pembangunan yang terjadi saat ini, katanya, adalah dorongan dan partisipasi besar perantau. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun