Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Dua Korban Jiwa Ditemukan dalam Longsoran di Sungai Ibur

24 Januari 2023   10:03 Diperbarui: 24 Januari 2023   10:09 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Longsor di Rimbo Kalam, Senin malam membuat sebuah rumah punah. (foto dok pribadi)

Longsor akibat curah hujan tinggi, Senin (23/2/2023) membuat dua orang warga Sungai Ibur II, Nagari Sungai Sariak meninggal dunia.

Longsor yang menimbun kediaman masyarakat itu, membuat petugas BPBD Padang Pariaman berjibaku, mencari timbunan di tengah guyuran hujan yang masih berlangsung.

"Kejadian ini karena curah hujan yang tinggi. Korban pertama Maradi, ditemukan pada pukul 22.30 WIB. Dan korban kedua Supik ditemukan pada pukul 01.30 WIB, Selasa dinihari," tulis Pemerintahan Nagari Sungai Sariak, di akun resminya. 

Pemerintah nagari setempat ikut bersama BPBD, melakukan evakuasi di tengah hujan lebat, dan berlangsung hingga dini hari. 

Sementara, longsor di Rimbo Kalam, Nagari Anduriang juga memusnahkan sebuah rumah masyarakat. 

Meskipun tidak ad korban jiwa dilaporkan, rasa trauma masyarakat yang rumahnya punah, tentu menjadi beban tersendiri. 

Apalagi longsor di Rimbo Kalam ini nyaris setiap musim hujan lebat. Di samping rumah yang rusak, sumber mata pencaharian warga, berupa tunggu pembakar batu bata banyak rusak. 

Senin malam itu, Rimbo Kalam bagaikan kampung yang terkurung. Kampung sebelumnya pun terkena banjir, sehingga sulit mendatangi Rimbo Kalam. 

Hingga pagi menjelang siang, Selasa ini banjir masih memenuhi sejumlah pemukiman dan sekolah di Bungo Pasang Ulakan. 

Padang Pariaman sepertinya daerah rawan bencana. Semua bencana, seperti longsor, banjir, angin kencang, dan ancaman tsunami selalu mengintai daerah ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun