Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Hebat Karena Murid

26 November 2022   08:26 Diperbarui: 26 November 2022   08:37 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru pintar dan hebat karena anak murid. Orang pesantren menyebutnya, "malin guru dek anak sasian".

Artinya, guru juga seorang pelajar. Mereka belajar untuk mengajar. Bukankah Nabi Muhammad Saw bersabda, tuntutlah ilmu sejak dari buayan hingga liang lahat.

Menuntut ilmu tak ada batasnya, dan tidak ada pula istilah terlambat dalam menuntut ilmu.

Guru, semuanya jadi pelajaran. Tingkah lakunya akan sangat mudah dipelajari oleh anak muridnya.

Makanya, pepatah mengatakan, guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Artinya, moralitas yang tinggi menjadi faktor utama sebagai seorang guru.

Persoalan moral dan akhlak ini adalah nomor satu di lingkungan pondok. Guru pondok selalu jadi panutan dan teladan, serta menginspirasi muridnya.

Ikhlasnya guru pondok dalam mengajar, susah mencari tandingannya. Mereka mewakafkan dirinya untuk beribadah lewat mengajar.

10 tahun di dua pesantren, fenomena itu yang saya lalui dan rasakan. Rasa kebersamaan sesama guru dan rasa berkawan dengan murid, sungguh cerminan yang patut dicontoh.

Mengajar sekaligus belajar semata menjalankan kewajiban dan ibadah. Tak berharap ada gaji yang besar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun