Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menangkan Pemilu 2024, Golkar Padang Pariaman Siapkan Perempuan Hebat

13 Juni 2022   21:43 Diperbarui: 13 Juni 2022   22:34 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Narasumber foto bersama usai diskusi kesetaraan gender. (foto dok damanhuri)

Sekretaris DPD Partai Golkar Padang Pariaman Bujang Pendawa memastikan kouta perempuan 30 persen dalam struktur partai dan pencalegan nantinya, bisa ditingkatkan.

"Kegiatan diskusi kesetaraan gender kerjasama anggota Komisi VIII DPR RI John Kenedy Azis dan Kementerian P3A RI adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan sumber daya perempuan itu sendiri," kata dia.

Menurut dia, hanya sebagian kecil PK Golkar yang belum melengkapi struktur partai dari unsur perempuan tersebut. "Dalam pekan ini semuanya tuntas, sesuai hasil rapat sebelum diskusi," ulas mantan anggota DPRD Padang Pariaman ini.

Pemenuhan unsur perempuan 30 persen dalam struktur partai dan pencalegan, kata Bujang Pendawa, adalah tuntutan undang-undang, yang mesti ditaati oleh partai peserta pemilu.

"Golkar Padang Pariaman menyiapkan caleg perempuan nantinya, bisa lebih dari 30 persen," ulas dia.

Anggota Komisi VIII DPR RI John Kenedy Azis pun menginginkan seperti demikian. "Perempuan harus setara dengan laki-laki dalam perebutan kekuasaan politik ini," kata anggota dewan asal Sungai Geringging ini.

Namun demikian, katanya, tentu butuh perempuan yang siap untuk bersaing, tak lagi punya beban rumah tangga, serta kuat dan berani untuk bersaing di medan juang.

"Kita mendorong dan komit untuk ikut hal itu. Tinggal lagi, bagaimana perempuan daerah ini mampu memainkan perannya, sesuai kapasitas," ulas dia.

Sementara, Dr. Rahmat Tuanku Sulaiman ketika menyampaikan materi melihat, selama ini caleg perempuan hanyak pelengkap, untuk pemenuhan tuntutan aturan.

"Pengalaman saya jadi anggota KPU bersama Bupati Suhatri Bur dulunya, paling caleg perempuan ditarok di nomor tiga, enam dan sembilan," ulas Ketua Baznas Padang Pariaman ini.

Sebenarnya, melihat fakta yang ada di daerah ini, jumlah pemilih perempuan lebih banyak dari laki-laki. Hanya saja caleg perempuan yang tak pandai melakukan marketing politik, sehingga tak seorang pun yang terpilih dalam pemilu 2019 lalu.

"Perempuan harus pilih caleg perempuan," begitu kira-kira strategi kampanye yang harus dilakukan perempuan dalam meraup suara dan dukungan.

Menurut Rahmat, perempuan harus mampu menunjukkan jati diri, loyalitas, kapabilitasnya di tengah masyarakat. 

"Golkar beruntung punya seorang tokoh dan anggota dewan, John Kenedy Azis yang cukup perhatian terhadap isu-isu gender, serta ingin adanya kesetaraan gender ini di tengah tingginya persaingan politik saat ini," ulas dia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun