Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Legenda Bukik Posuak Maek

3 Juni 2022   09:11 Diperbarui: 3 Juni 2022   09:21 1145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukik Posuak di Maek yang jadi daya tarik tersendiri. (foto dok damanhuri)

Sehabis menurun tanjakan yang cukup tajam, dan menjelang sampai di Koto Gadang, terlihat secara mencolok bukik berlobang.

Dari tikungan yang membuat kita santai dan happy membawa motor, mencogok lobang itu di kanan kita. Tak dilihat pun, seolah itu lobang mengundang untuk dilihat.

Merasa penasaran, setiba di Koto Gadang, Boby menghentikan laju motornya. Saya yang memboncengi Pipit Faidal Fanum, terpaksa pula berhenti di depan Boby.

Pas di depan gerbang Balai Batu Koto Gadang. "Ini Menhir pula," sebut Boby.

Pipit Faidal Fanum minta nanti ke pulang saja kita singgah. Kita lihat dulu yang di Koto Tinggi.

Saya coba foto lobang itu dari kejauhan. Lumayan. Bergoyang, dan terhalang oleh aliran listrik.

Tapi tak apalah tanda kita sudah ke sini. " Bukik Posuak namanya," kata Boby.

Sebuah bukik berlobang dan punya cerita yang cukup melegenda. Cerita rakyat yang diceritakan terus menerus oleh masyarakat Maek.

Menurut orang di sana, helikopter bisa masuk ke lobang itu. Memang dari kejauhan terlihat kecil, tapi bila kita datangi akan bercerita lain.

Maek, sebuah nagari yang luasnya mencapai 122,06 kilometer persegi atau 41,49 persen dari luas wilayah Kecamatan Bukik Barisan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun