Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Perantau Pulang Kampung Berpengaruh pada Sosial Kemasyarakatan

3 Mei 2022   12:31 Diperbarui: 3 Mei 2022   12:48 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemacetan Lubuk Alung Idul Fitri pertama masih terlihat normal. (foto dok damanhuri)

Lebaran tahun ini terasa lengang dari lebaran tahun lalu. Kesulitan ekonomi akibat covid, membuat banyak perantau Padang Pariaman tak pulang kampung.

Senin, hari pertama lebaran, kedai Hen Palo sepi. Tak seorang pun perantau yang duduk nongkrong di situ.

"Luar biasa musim panceklik saat ini. Dari hingga larut malam, tak ada perantau yang mampir," cerita Hen Palo.

Dari pagi usai Shalat Idul Fitri, hanya orang biasa duduk di situ saja yang menghabiskan hari rayanya.

Biasanya, cerita Hen Palo, lebaran pertama hingga sepekan ke depan, banyak perantau duduk.

Dan memang terlihat, tahun ini sepertinya perantau Duku Banyak, Nagari Balah Aie Timur ini banyak yang tidak pulang kampung.

Lain situasi di Lubuk Alung. Mulai siang hingga malam selama sepekan ini atau musim liburan lebaran, kemacetan jadi tontonan tersendiri.

Terutama oleh masyarakat yang sedang duduk di warung kopi, akan bercerita panjang soal kemacetan Lubuk Alung.

Artinya, arus lalu lintas Padang ke Bukittinggi dan daerah sekitarnya, tampak memadati jalan utama.

Kalau pun ada perantau yang mudik dari perantau yang dekat agaknya. Seperti dari Pekanbaru, Jambi, dan daerah lain di sekitar Pulau Sumatera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun