Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Maksimalkan Waktu Anak di Luar Sekolah, Agar Tidak Terpapar Pornografi

11 April 2022   00:11 Diperbarui: 11 April 2022   00:21 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru MTsN 2 Padang Pariaman sedang membimbing anak asuhnya dengan hafiz Quran. (foto dok mtsn 2 padang pariaman)

Terpapar pornografi di kalangan anak-anak dan pelajar, agaknya membahayakan terhadap masa depannya sendiri.

Lebih susah dari terpapar covid. Persoalannya, adalah tekhnologi di tengah era digitalisasi yang sedang merambah kehidupan saat ini.

Penting sekali para orangtua anak menjauhkan atau meniadakan android terhadap anaknya.

Banyak kasus porno di kalangan anak ini, penyebab utama adalah android, dan pergaulan bebas.

Ya, sekarang anak balita sekalipun sudah punya jaringan. Apalagi orangtuanya leluasa memberikan android, dengan sangat mudahnya hal-hal yang berbau porno itu hinggap dalam dirinya.

Penting sekali bimbingan orang tua yang sangat ekstra terhadap anaknya. Tak cukup soal pendidikan anak sepenuhnya di serahkan ke sekolah.

Ditambah persoalan belajar daring belakangan, menjadikan anak kecanduan mengakses konten-konten yang salah menurut agama.

Di sekolah berbasis agama sekalipun sempat kedapatan anak sekolahnya yang terpapar pornografi itu, lewat razia android.

Memang di satu sisi hal demikian menandakan kenormalan seorang anak. Namun, tentu belum waktunya anak melihat hal itu.

Bagi orangtua, anak harus dipenuhkan waktunya. Pulang sekolah, Antarkan mengaji di tempat dia biasa mengaji.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun