Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wujudkan Pesantren dan Tahfiz Miftahul Iqral dengan Semangat Gotong Royong

23 Januari 2022   14:18 Diperbarui: 23 Januari 2022   14:24 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Goro masyarakat Koto Dalam Barat membangun pesantren dan tahfiz. (foto dok alfa edison)


Sebuah lembaga pendidikan keagamaan berbasis pesantren dan tahfiz akan dibuat di Korong Sungai Pua Tanjung Mutuih, Nagari Koto Dalam Barat, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padang Pariaman. 

Pondok Pesantren dan Tahfiz Miftahul Iqral namanya. Dibangun dengan kebersamaan dan gotong royong masyarakat kampung itu. 

"Semoga niat baik ini bisa diwujudkan secara bersama, serta dorongan bantuan dari berbagai pihak nantinya," kata Alfa Edison, tokoh masyarakat kampung itu, yang sedang jadi anggota DPRD Padang Pariaman. 

Menurut anggota dewan dari Partai NasDem ini, sebenarnya pesantren berbasis surau dulunya pernah ada di sini. Namun, karena perkembangan zaman, lembaga surau itu hilang begitu saja. Dan baru kembali dicoba gerakan oleh salah seorang ulama yang juga orang sumando di kampung ini. 

"Tiap Minggu dilakukan gotong royong bersama masyarakat Sungai Pua Tanjung Mutuih, membuka dan meratakan lahan yang akan dibangun lokal tempat santri dan santriwati nantinya menuntut ilmu di pesantren yang sudah dikasih nama itu," kata Alfa Edison. 

Selaku tokoh masyarakat dan mantan Walinagari Koto Dalam, Alfa Edison merasa senang melihat antusias dan semangat masyarakat melakukan gotong royong, membangun tempat ibadah, sekaligus tempat belajar agama. 

"Insya Allah, melalui lembaga wakil masyarakat Padang Pariaman saya akan melakukan reses daerah pemilihan ke pesantren ini, dan tentunya bisa dilanjutkan dengan adanya alokasi anggaran pembangunan gedung dan lokal pesantren dianggarkan dalam APBD daerah ini," ujar Alfa Edison. 

Kata dia lagi, mengenai akan dibangunnya pesantren dan rumah tahfiz ini juga telah disebarluaskan ke seantero negeri, terutama daerah tempat perantau anak Nagari Koto Dalam. "Harapannya, tentu pembangunan ini butuh uluran tangan perantau dan pemerintah," sebutnya. 

Alfa Edison menyebutkan, kehadiran pesantren dan tahfiz ini setidaknya menjawab kebutuhan masyarakat akan pendidikan Quran dan keagamaan yang lengkap. Sebab, pesantren itu adanya di luar nagari ini.

"Dan kini, kita buat sendiri. Diharapkan, lembaga ini dimanfaatkan oleh seluruh anak Nagari Koto Dalam Barat khususnya, dan nagari sekitar pada umumnya," harapnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun