Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perjalanan Padang-Lampung Semakin Mengasyikan, Lintas Sumatera Masih Perlu Perbaikan

8 Desember 2021   13:58 Diperbarui: 9 Desember 2021   12:00 1111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

istirahat di mushalla milik PKDP Lampung dalam perjalanan panjang Padang Pariaman-Lampung dengan Bus BKL. (foto dok pribadi)

Perjalanan panjang dan jauh dari Sumatera Barat ke Lampung dengan bus pariwisata, lelah pasti itu. Namun, mengasyikan. Apalagi perjalanan dengan rombongan, yang banyak gurauan dan garah, serta nyanyian musik, akan menambah semangat dalam menikmati keindahan alam selama perjalanan.

Sejak 27 September hingga 2 Oktober 2021 lalu, saya ikut menikmati perjalanan bersama rombongan 24 walinagari dan empat orang camat di Kabupaten Padang Pariaman, yang melakukan studi tiru ke Ogan Komiring Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan, dan Kelurahan Rajabasa Jaya di Kota Bandar Lampung.

Ya, dalam kapasitas sebagai pewarta. Dan sekaligus permintaan Ketua Forum Walinagari Kabupaten Padang Pariaman Hilman H.

Sebab, kurang sempurna kegiatan dan perjalanan kalau tak ada yang membuat berita dan racikan perjalanan panjang dengan narasi dan edukasi yang membangun tentunya.

Kelihaian sopirnya membawa bus pariwisata itu, lumayan terasa. Jalan berliku, mendaki dan turunan tajam pada lintas Sumatera ini agak sedikit menyamankan penumpang. Meskipun sesekali ada terpeleset masuk lobang dalam kondisi kecepatan yang sedang melaju. Namun itu bumbu perjalanan jauh, yang harus dinikmati.

Bus BKL ini terkesan hapal rute dan jalan. Punya tempat pemberhentian yang tentunya membuat pelanggannya nyaman untuk istirahat dalam perjalanan. Hanya sedikit yang menjadi kekurangan bus ini, kerusakan pada pendingin yang membuat air menetes dari bagian atas bus, dan membuat sebagian penumpang resah dan gelisah.

Lalu, kendala lainnya saat itu adalah perbaikan jalan lintas Sumatera di Kabupaten Sijunjung yang membuat arus transportasi buka tutup. Tentu, keadaan demikian membuat laju bus dikurangi, dan sopir harus sabar dalam menghadapi situasi tersebut. Dan memang, jalur lintas Sumatera masih harus banyak diperbaiki.

Terutama dari Padang Pariaman ke Palembang. Melintasi jalur Jambi ke Palembang, masih banyak ditemui lobang besar yang membuat kenyamanan pengguna mobil sedikit terganggu. Beda halnya dengan kondisi jalan dari Palembang ke Lampung yang telah melewati tol, menjadikan sopir keenakan melajukan kendaraannya di jalur cepat tersebut.

Tetapi, di jalan tol baru itu perlu juga kehati-hatian sopir melajukan mobilnya. Di pertengahan, bus rombongan ini sempat meliyuk-liyuk. Untung sopir cepat melepaskan rem, sehingga lajunya kembali stabil. Dalam beberapa liyukan itu nyaris saja bus BKL ini terhempas, dan penumpang pun mulai cemas.

Sepertinya, sambungan tol dari Palembang ke Jambi, dan dari Jambi ke Sumbar, akan membuat cerita penikmati perjalanan dengan bus membuat lain dari yang sekarang. Penghematan yang terjadi cukup panjang dan sekian jam singkatnya, menjadikan orang akan lebih memilih jalur ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun