Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Majelis Shalawat Diba' Jadi Wasilah Jemaah yang Ingin Syafaat Rasul

10 November 2021   12:33 Diperbarui: 10 November 2021   14:12 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Majelis Shalawat Diba' yang sedang beracara di rumah jemaah di Kota Medan, Sumatera Utara. (foto dok khambali)

Majelis Shalawat  Diba' Ahlul Kirom merupakan sebuah amalan rutinan yang biasa diamalkan oleh orang-orang Nahdliyin, tak terkecuali para Jam'iyyah Annahdliyyah Kultural di Sumut.

Menggaungkan shalawat diharapkan kelak di yaumul qiamah akan mendapat syafaat Baginda Rasul. Syafaat yang sangat diharapkan oleh para umat muslim di seluruh dunia.

"Dengan shalawat, kita akan tahu cara merasakan nikmat dalam kepahitan-kepahitan masalah, hingga tiada ruang yang tersisa untuk kepahitan melainkan menjadi manis nikmat rohani," kata KH. Akhmad Khambali, Pengasuh Majelis Shalawat Ahlul Kirom.

Dia mengatakan, bahwa majelis ini dilaksanakan setiap Selasa malam Rabu di rumah-rumah jamaah secara bergilir di Kota Medan. Pemilihan tempat berdasarkan urutan atau kelonggaran kegiatan di tempat-tempat tersebut.

Kegiatan Majelis Shalawat Maulid Diba' dapat dihadiri oleh seluruh jamaah di lingkungan wilayah Sumatera Utara, dan juga terbuka untuk khalayak umum. Semakin banyak yang mengumandangkan shalawat, maka diharapkan kehadiran Rasululloh SAW akan semakin mendalam. 

Selain mengumandangkan shalawat, juga terdapat pembacaan doa yang besar harapan seluruh jamaah untuk sampai kepada sang Khaliq.

"Ketika Allah memerintahkan shalat, mustahil Allah shalat. Ketika Allah memerintahkan zakat, mustahil Allah berzakat. Ketika Allah memerintahkan haji, mustahil Allah berhaji. Tapi ketika Allah memerintahkan bershalawat, Allah juga bershalawat. Inilah keistimewaan ahalawat," ujar Kyai Khambali.

Di sisi lain, menurut Kyai Mukhtarom, Pembina Majelis Shalawat Ahlul Kirom, majelis ini menjadi wasilah bagi para jamaah yang punya hajat, niatan dan lain sebagainya, yang tujuannya mengetuk pintu langit melalui wasilah shalawat dan pembacaan Maulid Diba'.

Kegiatan tadi malam diikuti dengan penuh khidmah dan keharuan serta kecintaan terhadap Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Silakan hadir setiap minggu, tepatnya Selasa malam Rabu. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun