Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Zulkifli, Petani Jahe yang Pantas Ditiru

11 Juli 2021   23:44 Diperbarui: 12 Juli 2021   00:20 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Studi lapangan Keltan Wartani di lahan pertanian jahe Zulkifli di Kudu Gantiang. (foto dok facebook zulkifli kudu)

Lahan pertaniannya lumayan luas. Semua hamparan yang datar itu diisinya dengan tanaman jahe, dengan tumpangsari terong.

Jatuh bangun dunia pertanian, baginya sebuah dinamika dan sebagai sarana untuk terus menjadi motivasi, sehingga lahannya tak pernah kosong.

Minggu, (11/7/2021) kami (Syamsul Bahri, Aprinaldi, Ikhlas Bakri, dan Damanhuri) dari Keltan Wartani sengaja bertandang ke ladang jahenya Zulkifli.

Terletak di lokasi yang rancak, di Kudu Gantiang, Kecamatan V Koto Timur, Zulkifli boleh disebut seorang PNS yang sukses bertani.

Baginya, bertani tak boleh tanggung. Harus dirawat dan diperhatikan tiap saat. Tanahnya yang gembur, memang terlihat tanaman jahe dan tumpang sarinya terong menghiasi hamparan yang terletak bersebelahan dengan lapangan sepakbola Kudu Gantiang tersebut.

Keltan Wartani sengaja datang untuk sebuah studi tiru pertanian jahe. Sebab, kalau bertani kita harus memiliki tanaman yang bisa menghasilkan jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Jeruk lemon dan jeruk nipis yang menjadi tanaman Keltan Wartani saat ini di Koto Padang, Sikucua Barat, adalah jenis tanaman jangka panjang.

Kami ingin mengembangkan pertanian jangka pendek. Artinya, tak lama setelah di tanam bisa cepat menghasilkan. Tampak jahe yang pasnya. Jangka menengah tentu ia pula.

Zulkifli, Kepala SMA di Padang Pariaman ini terlihat sukses benar soal jahe ini. Bahkan, anggota DPR RI Nevi Zuarina pernah melakukan panen raya di lahan Zulkifli. Kala itu dia membudidayakan tanaman cabai.

Jahe, kata Zulkifli ini adalah tanaman yang nyaris tak ada musuhnya. Cuma jangka waktu delapan bulan, jahe sudah bisa di panen.

Beda dengan jagung yang pernah di coba Keltan Wartani yang baru saja panen raya, itu punya banyak musuh dan hama tanaman. Jahe, biar batang layu dan keriting misalnya, buahnya tetap bagus dan rancak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun