Mohon tunggu...
Damanhuri Ahmad
Damanhuri Ahmad Mohon Tunggu... Penulis - Bekerja dan beramal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

58 Peserta MKNU Dinyatakan Lulus

14 Juni 2021   19:36 Diperbarui: 14 Juni 2021   19:53 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta MKNU foto bersama usai pengkaderan. (foto dok armaidi tanjung)

Sebanyak 58 orang peserta Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) dinyatakan lulus setelah mengikuti MKNU Pengurus Wilayah Nadhaltul Ulama (PWNU) Provinsi Sumatera Barat yang diselenggarakan selama tiga hari, Sabtu hingga Senen (12-14/6/2021). 

MKNU berlangsung di mess Universitas Negeri Padang (UNP) Bukittinggi, dibuka Kepala MKNU Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Sultonul Huda.

Sultonul Huda menyebutkan, MKNU merupakan sekolah kader NU yang akan membekali para pengurus dan kader NU dengan pemahaman NU yang sesungguhnya. 

Melalui MKNU akan menyamakan fikrah (pemikiran), harakah (gerakan) dan amaliah warga Nahdlatul Ulama. "Selama ini amaliahnya seperti yang dipahami dan dianut NU, namun dalam fikrah dan harakah justru merugikan NU," kata Sultonul Huda yang juga Wakil Sekretaris Jenderal PBNU.

Dikatakan Sultonul Huda, di Sumatera sudah ada 5 provinsi yang melaksanakan ToT instruktur MKNU yakni Lampung, Bengkulu, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Sumatera Selatan. Sehingga instruktur MKNU yang sebelumnya semua dari PBNU, dengan telah dilaksanakan ToT instruktur MKNU maka instruktur dari PBNU bisa dikurangi. 

"Dari lima provinsi tersebut, Sumatera Barat pertama kali mengadakan MKNU yang instruktur sudah mengikuti ToT MKNU yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Kini hanya satu instruktur dari PBNU, selebihnya dari PWNU Sumbar," kata Sultonul Huda.

Ketua PWNU Sumbar Prof. Ganefri dalam sambutannya mengatakan, PWNU Sumatera Barat terus akan melaksanakan MKNU ini. Bahkan pengurus inti di tingkat cabang jika tidak mengikuti MKNU belum bisa melaksanakan konferensi cabang. 

Calon Rais Syuriah,  Ketua Tanfidziyah dan sekretarisnya harus terlebih dahulu mengikuti MKNU yang ditandai dengan sertifikat lulus MKNU.

"Alhamdulillah, perkembangan NU di Sumatera Barat terus menggembirakan. Konsolidasi organisasi ke tingkat cabang dan Majelis Wakil Cabang (MWC) terus dilakukan. Sebanyak empat pengurus cabang sudah dilantik. Yakni Padang Pariaman, Kota Pariaman, Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Solok. Yang segera dilantik Kota Padang Panjang," kata Ganefri yang juga Rektor Universitas Negeri Padang.

Kepala MKNU Provinsi Sumatera Barat Armaidi Tanjung menyebutkan semangat kader dan warga NU di untuk mengikuti MKNU semakin meningkat.   

Buktinya, sudah beberapa kali dilaksanakan MKNU. "Setelah pelaksanaan MKNU di Bukittinggi ini, sudah ada permintaan pelaksanaan MKNU oleh Ikatan Sarjana NU (ISNU) Provinsi Sumatera Barat, PCNU Dhamasraya dan PW Muslimat NU Sumatera Barat," kata Armaidi Tanjung usai penutupan MKNU, Senen (14/6) dini hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun