"Untuk itu bersama dewan, Smart City telah melakukan revisi dan perubahan terhadap program pada masterplan, sesuai dengan kondisi daerah dan kebutuhan dalam menghadapi pademi," katanya.
Katanya lagi, 2020 terdapat 62 program pada 6 dimensi dan telah terlaksana 43 program. Sementara dalam pelaksanaan Rencana aksi Smart City dari 39 kegiatan, telah terlaksana dengan baik 32 kegiatan.
"Pemerintah Padang Pariaman telah mengeluarkan 6 regulasi terkait dengan pelaksanaan Smart City, membentuk kelembagaan Dewan Smart City dan Tim Pelaksana serta menyediakan anggaran 2020 sebesar Rp550.095.736.327 atau 30% dari APBD," tambahnya.
Ia menyebutkan, dampak program ini, terlihat pada terciptanya inovasi pelayanan yang efektif dan efesien, pemanfaatan TIK dan inovasi yang diarahkan untuk perbaikan kinerja, meningkatkan efesiensi dan melibatkan partisipasi masyarakat, terwujudnya nagari cerdas dalam pelayanan, pemberdayaan ekonomi, pelayanan kesehatan, pengembangan pendidikan dan seni budaya, peningkatan kapasitas SDM, integrasi pengentasan kemiskinan, dan peningkatan kesadaran hukum masyarakat.
Suhatri Bur menekankan, agar Dinas Kominfo bersama OPD lain dapat melakukan proses transformasi Smart City dengan pemanfaatan TIK dalam pelaksanaan tugas dan pelayanan pada masyarakat.
"Evaluasi yang dilakukan ini merupakan salah satu langkah menuju Smart City tersebut. Mari kita jadikan 2021 ini sebagai kebangkitan teknologi informasi dan komunikasi di Padang Pariaman. Semua OPD sudah harus menggunakan IT atau aplikasi dalam bekerja, tinggalkan pola manual dan beralih ke digital," tutupnya.
Pembimbing dan Tim Assesor Evaluasi Gerakan 100 Smart City Hari Kusdaryanto menyebutkan, dalam evaluasi wuikwins ada beberapa indikator yang harus diperbaiki, yakninya perumusan inovasi, daya tarik inovasi, manfaat inovasi, keunikan inovasi, peluang kemitraan, potensi pengembangan, keberlangsungan, sumber daya dan manajemen risiko.
"Manajemen risiko penting dalam sebuah inovasi. Risiko merupakan keadaan yang akan terjadi nantinya yang dapat menimbulkan kerugian, juga bisa menjadi peluang. Risiko perlu dikelola demi tercapainya tujuan inisiatif juga kesiapan," ungkapnya.