Tak ada wajah sedih. Yang ada hanya gembira dan senang, terpancar di masing-masing wajahnya, meskipun yang diterima malam itu hanya uang jalan yang nilainya Rp100 ribu.
Itulah mantapnya perkumpulan A88 SMP N 1 Standar Sungai Sariak. Alumni yang Ketua Umum-nya H. Jafar, Korwil Sumbar Hendri Gusvira, Korbid Santunan Sosioal Jonifriadi, Sabtu (8/5/2021) malam menggelar berkah Ramadan melalui peduli dan berbagi bersama anak yatim, piatu dan fakir miskin.
Hujan yang mengguyur Padang Pariaman, siang Sabtu itu tak menyurutkan niat dan semangat Keluarga Besar A88 untuk datang ke rumah Nasdini Indriani, Ketua Panitia sekaligus tuan rumah acara, di Koto Mambang, Kecamatan Patamuan, Padang Pariaman.
Ada yang tiga dan lain sebagainya membawa anak dan keluarganya, sesuai petunjuk dari panitia tentunya. Bahkan, bagi rekan dan anggota yang sakit sengaja dihadirkan, agar bisa diberikan santunan sekalian, dan diketahui oleh seluruh anggota tentunya.
Seperti yang dialami Aung, seorang anggota yang selama ini tinggal dan merantau dan pulang kampung lantaran sakit. Malam itu dia sendiri yang menerima uang santunan sakit yang nilainya Rp1 juta, sesuai ketentuan.
"Warih bajawek, pusako batarimo. Anggota yang sakit, masuk rumah sakit, sehari dan bahkan berhari-hari terbaring sakit, itu uang santunan jumlahnya Rp1 juta. Sedangkan alek baik, seperti berminantu, itu uang panggilannya Rp1,5 juta," kata Korbid Santuan Sosial A88 SMP N 1 Standar Sungai Sariak Jonifriadi.
Tetapi, katanya, kalau kemenakan yang baralek dan mengaji kematian, atau selain yang kontan, itu uang panggilannya sesuai takdirnya. Badoncek, dan tak ditentukan jumlahnya.
Sedangkan santunan untuk anak yatim, piatu malam itu ada 29 orang, masing-masing mendapat Rp200 ribu. "Ahamdulillah, ini jumlah yang khusus, karena orangtuanya yang berasal dari A88 telah meninggal dunia, dan pengurus wajib memberikan santunan, sesui keuangan," ujar Jonifriadi, mantan Walinagari Balah Aie ini.
Lalu ada zakat, yang merupakan zakat perantau yang berasal dari A88 juga, yang dibagikan ke anggota malam ini, dengan jumlahnya berpariasi. Tergantung bagi yang ikut sato sakaki dari awal, itu langsung dilipatkan gandakan.
"Tahun depan bagaimana seragam menerima," sambung Hendri Gusvira. "Sesuai," sahut orang banyak, yang memang ingin jumlah pembagian rata, dan banyak pula. Maklum, kebutuhan akan lebaran semakin banyak dan besar pula.
Menurut dia, kegiatan buka bareng dan santunan terhadap anak yatim ini merupakan yang kelima kalinya dilakukan. Tetapi, persentase keuangan yang jumlah menurun tahun ini, bila dibandingkan dengan tahun lalu.