Mohon tunggu...
Sosbud

Pengaruh Pola Asuh Otoriter terhadap Perilaku Agresif Anak

18 Oktober 2018   23:40 Diperbarui: 18 Oktober 2018   23:47 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adik: "Kakak-kakak disekolahku loh si Tito (nama samaran) dia nakal sering mukul aku     sama temen-temen, terus kalau aku sama teman-temen main dia suka gangguin"

Kaka: "Laporin aja dek ke bu guru" 

Adik : " Iya ka, udah adek laporin ke bu guru, tapi loh ka dia kasian jadi nggak ada temannya kalau di kelas" 

Itu merupakan contoh pengalam yang pernah adek saya ceritakan pada saya sebagai kakanya.

Ada beberapa macam pola asuh yang dapat diterapkan oleh para orang tua yaitu pola asuh otoriter, pola asuh demokrasi, dan pola asuh permisif. Disini saya akan membahas tentang pola asuk otoriter yang berdampak pada sikap anak yang menjadi agresi. 

Tipe pola asuh otoriter adalah dimana orang tua sebagai pengontrol, tidak memberikan kebebasan anak untuk berpendapat, cenderung memaksakan kehendak kepada anak dan seringnya menggunakan pendekatan yang mengandung paksaan dan ancaman. 

Dalam pengasuhan ini orang tua memiliki peraturan yang kaku conyohnya seperti setiap pelanggaran yang dilakukan anak diberikan hukuman yang biasanya berupa kekerasana ataupun ancaman, yang menjadikan anak tidak berani untuk mengungkapkan pendapatnya sehingga berdampak kepada psikologi anak. 

Anak akan mengalami frustasi yang tidak dapat diungkapkan di dalam rumah sehingga anak mengespresikanya atau melampiaskanya dengan bersifat agresif di sekolahan. Bersikap agresif adalah tingkah laku menyerang baik secara fisik maupun verbal.

Gejala-gejalan anak agresif adalah: (a) Sering mendorong, memukul, atau berkelahi, (b) Menyerang dengan menggunakan kaki,tangan dan tubunya untuk mengganggu temannya (c) Menyerang dengan bentuk verbal seperti mengolok-olok, mencaci, mengejek, berbicara kotordengan teman (d) merusak permainan yang sedang digunakan temannya.

Menurut hasil penelitian ternyata munculnya tingkah laku agresif pada anak-anak merupakan hasil dari perlakukan orang tua yang kasar, keras dan sering memberikan larangan-larangan kepada anak.

Sumber:

Dewi, Rosmala. 2005. Berbagai Masalah Anak Taman Kanak-Kanak. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun