Mohon tunggu...
Dwi Agung
Dwi Agung Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah, Di SMA N 1 Dukun

Saya adalah pengajar mapel sejarah di SMA N 1 Dukun. Dan hobi saya yaitu membaca, memasak, dan lain-lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemikiran Habibie Mengenai IPTEK

8 Desember 2022   12:30 Diperbarui: 8 Desember 2022   12:34 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Ade Arifianto, S.Pd

Guru Sejarah SMK N 1 Susukan

Selain sebagai Presiden ke tiga Republik Indonesia, Habibi dikenal sebagai teknokrat yang sangat ahli dalam bidang teknologi. Keahlianya dalam bidang teknologi tidak hanya membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia, namun juga mampu membawanya untuk eksis di negara lain. Ketika tinggal di Jerman, ia berhasil mengembangkan proyek pembuatan kereta api sebagai sarana transportasi bagi masyarakat Jerman. Proyeknya ini berhasil dan mendapat respon positif dan membuat dirinya sebagai seorang ilmuan yang mumpuni di bidang teknologi. Hal inilah yang menjadi titik tolak dari kesuksesan Habibi di negara tersebut.

Habibi kembali ke Indonesia di era Orde Baru yang sangat giat melaksanakan program-program pembangunan. Ia kemudian bercita cita untuk dapat mengembangkan teknologi transportasi seperti yang ia lakukan di Jeman. Ia ingin membuat pesawat terbang untuk memudahkan akses transportasi di negara yang besar dengan banyak pulau yang terpisah-pisah seperti Indonesia.  Keinginannya mendapat sambutan yang baik dari Presiden Suharto sebagi pimpinan tertinggi RI saat itu. Selanjutnya Habibie mempelopori berdirinya industri pesawat terbang di Indonesia yang diberi nama IPTN.

Menurut Habibi suatu negara akan menjadi maju dan mampu bersaing dengan negara lain kalau menguasai IPTEK. Sebab Habibi mempunyai pikiran bahwa di masa depan, persaingan bukan hanya meliputi bidang persenjataan. Dengan kemajuan IPTEK, suatu bangsa akan lebih mudah untuk mengembangkan diri, karena Ilmu pengetahuan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Sedangkan teknologi dapat membatu manusia untuk menyelesaikan pekerjaanya dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup dan teknologi dapat menjamah berbagai aspek kehidupan. Ilmu pengetahuan dan teknologi keduanya  merupakan komponen yang saling berkaitan dan menjadi aspek penting dalam pembangunan suatu bangsa.

Sebagai seorang Ilmuan di Indonesia, Habibi memeandang bahwa abad 21 merupakan sebuah abad bagi ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Sebab dalam pandangangan Habibi melihat bahwa bangsa- bangsa yang memiliki SDM yang berkualitas dan menguasai IPTEK yang dapat bertahan di era yang terus berkembang dan menuntut kemudahan. Bangsa yang menguasai tekhnologi menjadi tonggak perekonomian dan aspek hehidupan yang lain. Kemajuan teknologi di masa depan akan menjadi senjata bagi suatu negara untuk mengendalikan dan membuat pola perkembangan zaman. Sebuah negara yang mandiri dalam bidang IPTEK tidak akan mudah didikte oleh bangsa lain dengan permainan sistem kuota negara- negara pengekspor.[1] Sedangkan bagi negara tertinggal dari segi IPTEK akan sangat tergantung terhadap negara yang menjadi pengekspor. 

 Hal ini telah kita rasakan saat ini. Segala sesuatu yang kita nikmati dalam kehidupan merupakan buah dari kemajuan IPTEK yang tak pernah berhenti berkembang. Di abad ke 21 ini kita sudah merasakan betapa pentingnya teknologi bagin kehidupan. Bahkan dapat dikatakan bahwa kehidupan manusia hampir tak bisa lepas dari adanya teknologi-teknologi baru yang terus bermunculan. Misalnya dalam sektor perekonomian, kini peran teknologi memiliki andil yang cukup besar. Media pengiklanan, dan pasar dunia maya terus berkembang versinya seiring dengan meningkatnya penguasaan manusia terhadap teknologi. Kehidupan sosial juga terbuka dengan perkembangan teknologi, misalnya berbagai media sosial yang terus memperbaharui versinya demi memuaskan penggunanya untuk berkomunikasi dengan pihak lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun