Mohon tunggu...
Dadan K. Ramdan
Dadan K. Ramdan Mohon Tunggu... profesional -

1. Pemerhati : Kebijakan Penerapan Teknologi, Energi dan Migas Nasional 2008 sampai dengan sekarang; dan \r\n2. Peminat Kajian Tauhid ul ilah\r\n

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Penyaksian Alam Semesta (Lanjutan)

29 April 2013   12:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:25 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

B.Suasana Kehidupan Alam Semesta

Sebagaimana dijelaskan diatas, bahwa Allah telah menciptakan ruang semesta kemudian memisahkan langit dan bumi dalam dua masa, periode selanjutnya Allah menciptakan bumi dan segala sesuatu yang terdapat didalamnya selama empat masa, hingga penciptaan langit dan bumi dengan segala isinya menghabiskan waktu sekitar enam masa, namun demikian terlepas dari polemic pemikiran tentang pentafsiran lebih lanjut berkenaan pengertian masa dan klasifikasi penciptaan setiap periode dan masa yang habis untuk penciptaan alam semesta dan isinya,hal berikutnya mari kita mencoba melihat tentang fenomena kehidupan alam semesta beserta makhluq yang ada dilangit dan bumi.

Pemisahan langit dan bumi diawali dengan peristiwa pengembunan kabut – kabut yang berkumpul dalam setiap pusarandan kemudian terpisah menurut kumpulan kabut baru didalam pusaran – pusaran, pusaran – pusaran ini terjadi akibat ada ikatan dari gaya gravitas yang saling menarik “ Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya(Qs Fush Shilat 11)” dalam keadaan sedang terjadi pusaran kabut sambil berjalan menekan kesetiap dinding tapal tanpa batas (alam azali) sebagian pengabutan terjadipengembunan, lalu dari pengembunan kemudian muncul air dan kemudian mengkristal “Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup “, kristalisasi embun semakin lama semakin membesar, namun demikian karena gesekan atsmosfir yang tinggi dengan percepatan dalam buihan yang cukup kuat, maka pada tingkat pemadatan tertentu mulai muncul sifat panas dalam benda tersebut, hingga akhirnya terbakar, tetapi kemudian bola api itu hinggap dalam satu edaran tertentu dan tertumpuk gumpalan asap berikutnya, semakin lama gumpalan asap itu terdapat sedimentasi dalam proses pengembunan dan pada bola api hingga bola api tersebut bertambah meningkat jarak diameternya, sementara disisi lain timbul gaya gravitasi dan didorong gaya sentrifugalakibat putaran dalam rotasi membuat tumpukan tersebutmembentuk bola yang sangat padat, sementararuang semesta terus meluas dan membengkak, hingga mengakibatkan pada ruang awal dalam jarak tertentu lebih dekat pada bulatan benda yang terlihat lengang, karena kabut yang lain terbawa arus gravitas benda yang lebih besarnya, ditempat lain terjadi pengabutan serupa hingga membentuk bola – bola beterbangan dan saling menarik dengan benda langit yang lebih besarnya, pada sisi ini langit dan bumi (planet lainnya) mendapatkan perintah untuk mengurus dirinya sendiri,Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara, sedang mereka berpaling dari segala tanda-tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya. (Qs Al Anbiyaa’ 32) hingga langit seakan – akan menjadi atap planet – planet dan gugusan – gugusan bintang termasuk bumi. Langit dan bumi serta seluruh penghuninya menjadi terbelenggu oleh aturan dari urusan Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri.(Qs An Nahl 49) yang telah ditetapkan oleh Sang Engineer, hingga semuanya terpaku pada aturan permainan perluasan ruang alam semesta.

Sejak terjadi pengembunan dan Tuhan memisahkan langit dan bumi menjadi gumpalan yang terpisah dan dia berada dalam pusaran kabut yang disebut dalam pusaran galaksi bima sakti, galaksi ini pada jarak yang sangat jauh adalah merupakan pusaran kabut juga, menurut penemuan terakhir para ilmuwan astronomi galaksi dalam pusaran kabut tersebut terdapat 300 milyar gumpalan galaksi, dan dalam galaksi Bima Sakti terdapat 100 milyar bintang, sementara bintang yang kita kenal dengan nama Matahari dan dalam kumpulan tata surya matahari ini memiliki 9 satelit (planet), galaksi terdekat dengan Bimasakti adalah Adromeda dengan jarak 1 000 000 tahun perjalanan cahaya memiliki 200 milayar bintang, kemudian galaksi M84 danM86 berjarak 50 000 000 tahun perjalanan cahaya dan M100 berjaraka 1 500 000 000 tahun perjalanan cahaya.

Hari

Lamanya Hari

(Milyar Tahun Cahaya)

Proses Penciptaan

1

15.75

Big Bang (letusan maha dahsyat) menandai penciptaan alam semesta, cahaya membebaskan diri sebagai electron – electron yang terikat keinti atom, galaksi – galaksi mulai terbentuk

2

7,75

Galaksi Milky Way terbentuk, matahari terbentuk

3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun