Mohon tunggu...
Dail Maruf
Dail Maruf Mohon Tunggu... Guru - Ketua Yayasan Semesta Alam Madani Kota Serang

Guru pembelajar, motivator, dan penulis buku dan artikel

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bencana Cianjur Karena Energi Negatif kita

29 November 2022   08:49 Diperbarui: 29 November 2022   16:49 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Relawan Bumi Al Qur'an Ahmad Jaelani bincang ceria dengan korban gempa Cianjur di tenda darurat (Dokpri) 

BENCANA CIANJUR KARENA ENERGI NEGATIF KITA

Narasi bahwa bencana yang terjadi  di Cianjur karena banyaknya dosa dan kemaksiatan yang terjadi di sana bukanlah hal baru. Sewaktu ada Tsunami di Selat Sunda yang makan banyak korban jiwa dan harta benda di daerah Pandeglang, Labuan dan Anyer, banyak pula saya mendapatkan postingan dari oknum tak bertanggung jawab yang mengatakan bahwa wajar saja terjadi bencana di sana karena di tempat tersebut banyak terjadi maksiat.

Allah SWT berfirman bahwa kerusakan yang terjadi di darat dan di laut adalah akibat tangan manusia. Berarti, bencana itu akibat dari perbuatan manusia. Apakah bisa manusia "membuat" gempa, topan, banjir atau gunung meletus? Kalau kita meyakini sepenuhnya ayat 41 Surat Ar Ruum di atas, tentu kita akan menjawab: BISA !

Bagaimana logikanya? Saya akan menggunakan perspektif orgonomi untuk menjelaskannya. Sebagian orang mengaitkan bencana dengan perbuatan maksiat manusia. Namun dibantah oleh orang lain, seraya berkata, "Di Eropa dan Amerika orang bermaksiat terus, mengapa mereka tidak kena bencana sesering kita?"

Sebenarnya keyakinan bahwa manusia dapat "membuat " gempa atau badai itu sudah ada dalam masyarakat kita sejak ratusan tahun yang lalu. Namun cara mereka menjelaskan "tidak ilmiah", sehingga mudah sekali ditolak oleh orang-orang yang menginginkan hal itu diterangkan secara ilmiah.

Seorang Psikoanalis AS yang cukup dikenal di tahun 40-an, Wilhelm Reich, mula-mula membuktikan secara ilmiah adanya energi negatif yang dapat memancar dari tubuh manusia. Energi negatif itu datang ketika manusia merasa gelisah, galau atau marah.

Apa dampaknya terhadap manusia dan alam? Energi negatif dapat menyebabkan manusia menjadi sakit. Energi negatif juga dapat membuat orang lain menjadi sakit. Hal itu dapat dibuktikan dengan tingginya tingkat absensi karena sakit manakala suasana kantor tidak kondusif dan sering membuat orang merasa kesal.

Energi negatif tidak hanya membias secara horizontal kepada manusia lain, tapi juga menguap ke ionosfir. Apabila ribuan manusia merasa gelisah, gundah, galau atau marah bisa kita bayangkan betapa banyaknya ionosfir diasupi oleh energi negatif. Jelaslah energi itu akan mengganggu keseimbangan energi di alam.

Alam kemudian merespon kelebihan energi negatif itu dengan membuat gerakan-gerakan tertentu, agar tercapai kembali keseimbangan energi. Nah, ketika alam merespon itulah berbagai bencana dirasakan oleh manusia. Begitulah "tangan" manusia membuat kerusakan di darat dan laut.

Orang Eropa dan AS mungkin banyak bermaksiat, tapi apakah tingkat kegalauan dan kemarahan mereka lebih tinggi daripada orang Indonesia? Mungkin tidak. Kita tidak sama dengan mereka yang hidup lebih makmur, hukum mereka lebih memberi keadilan, dan yang tak kalah pentingnya, mereka lebih mengedepankan rasionalitas daripada emosi dalam menyikapi berbagai masalah.

Kita orang Indonesia adalah masyarakat yang lebih banyak menggunakan emosi daripada pikiran. Akui saja. Betapa mudahnya kita mengamuk atau membulli orang karena alasan-alasan yang tidak kita pahami secara persis. Betapa banyaknya kelakuan warga yang membuat orang lain kesal dan marah, walaupun sebagian besar kemarahan itu kita sembunyikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun