Mohon tunggu...
Dail Maruf
Dail Maruf Mohon Tunggu... Guru - Ketua Yayasan Semesta Alam Madani Kota Serang

Guru pembelajar, motivator, dan penulis buku dan artikel

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

TNI Tetap di Hati

5 Oktober 2022   18:28 Diperbarui: 5 Oktober 2022   18:31 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : tribunmakasar.

77 Tahun TNI Tetap di Hati

Damar kecil bercita -- cita menjadi ABRI. Di masa orde baru memang sebutannya demikian.  Tentara Nasional Indonesia (TNI) diubah istilahnya menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI).  Pada masa awal dibentuk namanya Tentara Keamanan Rakyat (TKR). Perubahan kembali menjadi TNi setelah terjadi reformasi tahun 1998, dimana Presiden Soeharto turun dan digantikan Wapresnya BJ. Habibie. Panglima TNI di zaman orde baru disebut Panglma Abri atau Pangab.

Saat itu pamor ABRI atau TNI sangat bersinar dan Polisi dianggap anak bawang, seperti keberadaan, maaf  " Satpol PP". Polisi ada menjadi pelengkap saja setelah 3 angkatan yang ada di TNI : angakatan darat (AD), angkatan laut (AL) dan angkatan Udara (AU) ditambah kepolisian. Banyak anak Indonesia bercita-cita jadi TNI karena memang sangat dihormati dan ditakuti.

Dihormati karena dibanding dengan profesi lain, saat itu yang menjadi tentara realtif lebih baik misalnya jika dibandingkan dengan guru. Sebagai anak Guru yang hidup sangat sederhana karena gaji abahnya kecil, Ia bermimpi jadi anggota ABRI  atau TNI. Seiring waktu ia melihat latihan-latihan TNI yang lari di siang hari dengan teriknya sengatan matahari saat Damar sekolah di MAN 2 Serang, ada markas Kopasus di sana yang sering lari maraton keliling kota Serang, hal ini, menyurutkan cita-citanya. Ia ragu jika fisiknya akan kuat ikut latihan semacam itu.

sumber : tni.al.mil.id
sumber : tni.al.mil.id

Saat mahasiswa, Damar terlibat banyak kegiatan organiasai mahasiswa baik intra mapun ekstra kampus. Dalam perkembangannya ia sadar bahwa ABRI dijadikan alat kekuasaan, bukan jadi pengamanan NKRI, sehingga terkenal ada anggota TNI yang jadi baking perusahaan tertentu. Foto Pejabat TNI Koramil setingkat Kapolsek dipasang supaya bila ada yang mengganggu, akan takut melihatnya, di warteg dan beberapa tempat usaha hampir merata keberadaannya.

Setelah terjadi gerakan Reformasi tuntutan mengembalikan TNI ke Barak begtu kuat, termasuk mencabut Dwi fungsi ABRI/TNI. Dwi fungsi artinya TNI punya 2 fungsi fungsi kemanan sekaligus politik. Jadi di zaman orde baru anggota TNI punya hak pilih. Sehingga eksistensi TNI dalam kehidupan berbangsa dan bernegara mirip dengan  eksistensi POLRI saat ini, sangat menghegemoni.

Pengalaman ikut demonstrasi menurunkan Soeharo, Damar masih ingat bahwa yang mengamankan demo saat itu di tahun 1997 hingga 1998  sebagian besar TNI AD, nah yang unik pada saat kebencian pada TNI AD meningkat maka yang diturunkan mengamankan adalah TNI AL dengan baret ungu atau Marinir.  Kami senang bukan main dengan kehadiran mariner, kami salamin mereka dan ada semacam keyakinan bahwa jika Marinir mengamankan demo tak akan menembaki mahasiswa.

sumber : tribunmakasar.
sumber : tribunmakasar.

Selanjutnya dengan adanya reformasi di intitusi TNI dan POLRI maka TNI kembali ke Barak sebagai penjaga pertahanan Negara, dan fungsi keamanan diserahkan kepada POLRI. Mulai saat itulah TNI kembali dicintai karena tak  ada lagi anggotanya yang menjadi baking tempat usaha dan hiburan malam. TNI banyak diterjunkan dalam bencana alam, membuka jalan yang tertimbun tanah longsor, jembatan putus, korban banjir dan gempa serta letusan gunung merapi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun