Mohon tunggu...
Dail Maruf
Dail Maruf Mohon Tunggu... Guru - Ketua Yayasan Semesta Alam Madani Kota Serang

Guru pembelajar, motivator, dan penulis buku dan artikel

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Memenangkan Quiet Quitting & Quiet Firing di Tempat Kerja

24 September 2022   09:27 Diperbarui: 24 September 2022   10:24 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: id.hrnote.id

5. Memiliki komunikasi yang baik dengan rekan kerja, ketua tim, supervisor, atasan, dan perusahaan. Sampaikan keluh kesah, usulan dan permintaan secara baik dan profesional.

6. Rajin dan tepat waktu. Tidak keluar jalur dari jobdesc. Jika ingin membantu rekan kerja dan kerja ekstra harus dengan sukarela, tidak berharap tambahan penghasilan, semata karena amal saja.

7. Bekerja dengan sunggu-sungguh, tekun dan bersemangat. Memiliki performa yang dinamis, aktif dan bermutu sewaktu bekerja di tempat kerja.

Bagi atasan atau perusahaan agar tidak  terjadi Qiuet Quitting  dan Quiet Firing hendaknya melakukan:

1. Memberikan keteladanan atau contoh yang baik terhadap para karyawan/ keteladanan. Mulai dari datang ke kantor tepat waktu, berbicara yang baik dan sopan, ulet, fokus, bekerja dengan sungguh-sungguh, dan rendah hati.

2. Tidak semena-mena atau memperlakukan mereka secara tidak wajar. Jangan paksa mereka bekerja melebihi kapasitas mereka. Jika mereka letih, berikan mereka waktu untuk beristirahat.

3. Komunikasi yang baik. Lakukan meeting setiap dua minggu atau setidaknya setiap bulan. Di sana bisa diutarakan performa para karyawan.

4. Beri aspresiasi dan rewards untuk karyawan yang bekerja dengan baik dan melebihi target. Adanya employee of the month, makan siang yang gratis untuk karyawan setiap hari atau kapan saja secara rutin. Acara makan bersama, pesta perusahaan, dan masih banyak hal lainnya.

5. Adil. Memperlakukan semua karyawan secara adil dan sama rata. Jika ada proyek, maka bisa diumumkan secara terbuka bagi semua karyawan. Mereka yang ingin mengambil proyek bisa diberikan sesuai keterampilan dan kapasitas.

6. Manajemen Profesional. Semua sistem kerja ditata dengan rapi dan terstruktur. Jobdesk, waktu dan gaji yang jelas. Jika karyawan kerja over time, gaji pun harus extra.

Menciptakan kondisi atau iklim kerja yang nyaman bagi semua karyawan akan menumbuhkan motivasi kerja dan etos kerja yang dapat memicu prestasi. Dengan adanya prestasi dari tiap karyawan, atau guru dalam dunia pendidikan maka sekolah atau lembaga akan menjadi berprestasi pula. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun