Raimundus Brian Prasetyawan membagi kiat menulisnya bahwa motivasi menulis harus kuat. Ada dari diri sendiri  dan dari luar atau komunitas. Keduanya harus dijaga jangan sampai hilang. Terus pupuk motivasi internal dan yakinkan diri bahwa dengan menulis maka kita berbagi hal yang bermanfaat bagi pembaca.
Tulisan yang baik menurur Brian adalah yang pola kalimatnya harus efektif dan unsur SPOK terpenuhi serta pendek pendek. Tulisan dengan kalimat yang panjang akan membuat pembaca kesulitan makna atau pesan yang disampaikan penulisnya.
Ritawati, S.Kom membagi 7 langkah menjadi penulis Blog yaitu : Banyak membaca karena itu nutrisi utama, terus menulis setiap hari, perhatikan paragraph pembuka -- isi -- dan penutup, perhatikan pedoman EYD, perhatikan susunan kalimat SPOK,  setelah menuliskan sebelum posting baca ulang minimal  3 kali, dan bedakan menulis di media on line dan of line. Dengan demikian tulisan yang  dibuat dan diposting akan enak dibaca dan mudah ditangkap pesannya.
Susanto yang pandai membaut tulisan fiksi mengajak penulis untuk bisa pula menuliskan tulisannya dalam bentuk fiksi atau faksi alias kisahnyata yang dibuat seperti khayalan. Dengan  cara ini akan memiliki daya pikat tersendiri karena sebagaian kita memang suka dengan bacaan ringan. Guru misalnya demengulas kisah paling mengesankan pekan ini dengan Cerpen itu bisa dilakukan.
Gaya berita yang monoton telah banyak disuguhkan di berbagai medsos, dengan menulis menggunakan model dialog dan tokohnya disamarkan menjadi pesona tersendiri, sehingga pembaca menjadi tertarik dan mudah mengambil inspirasi darinya.
Sudomo atau nama penya MasMo yang sangat karya fiksinya banyak menjadi buku menyampaikan bahwa menulis fiksi itu mudah saja. Ada 9 langkah yang harus dilakukan dalam menulis fiksi :
Petama : Menentukan tema. Pilih tema yang dekat dengan kita, menarik, bahannya mudah didapat, ruang lingkup dibatasi, sesuai minat, angkat kehidupan nyata, berimajinasi, cerita pengalaman.
Kedua : Membuat Premis atau dasar pemikiran yang digunakan sebagai langkah awal. Terdiri dari karakter, tujuan tokoh, hambatan /rintagan, dan resolusi.
Ketiga: Membuat plot. Â Bisa alur maju atau progresi, alur mundur atau regresi dan alur Sorot balik atau Flashback. Selain tiga alur tersebut bisa juga alur campuran maju mundur, klimaks, anti klimak dan kronologis.
Keempat : Membuat penokohan. Tentukan tokoh utama dan figuran. Tokoh protagonist, antagonis, tritagonis, dan figurannya. Juga teknik analitik, fisik dan prilaku tokoh, lingkungan, tata bahasa tokoh, dan jalan pikirannya.