Mohon tunggu...
Dahlan Khatami
Dahlan Khatami Mohon Tunggu... Lainnya - blablablabla

Hanya menulis yang terlintas

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Melihat Hubungan Keseharian Melalui Filsafat

13 Juli 2022   17:10 Diperbarui: 13 Juli 2022   17:23 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Filsafat sebuah ilmu pengetahuan tentang keterampilan berpikir untuk melihat kenyataan. Filsafat sebagai pengetahuan populer dapat dipelajari secara umum oleh semua orang. Dan menjadi pengetahuan yang dapat dipelajari secara spesifik untuk mempelajarinya lebih lanjut. 

Filsafat secara bahasa dapat diartikan cinta kebijaksanaan. Dan filsafat merupakan ilmu pengetahuan tentang segala dasar kehidupan. Melalui ilmu pengetahuan tersebut yang melahirkan ilmu alam dan ilmu sosial.  

Selain menjadi ilmu pengetahuan filsafat dapat menjadi hobi dengan membaca buku-buku terkait. Melalui membacanya cara berpikir seseorang dapat terbentuk. Saat menghadapi kenyataan ada tiga hal yang dimiliki yaitu kebenaran, kebaikan dan kegunaan.

Sebelum menuju kebenaran ada baiknya mengetahui apa itu benar? Secara sederhana benar adalah kesesuaian antara ide dan kenyataan. Sementara kebenaran dapat diartikan kumpulan dari semua yang benar. Kebenaran seperti serpihan kaca yang tiap orang memegang satu serpihannya. Untuk menggapai kebenaran manusia memiliki alat dan sumber sebagai upayanya yaitu; rasional, panca indra, ilmiah, intuisi. 

Manusia cenderung menuju kebenaran karena dirinya selalu berusaha menggapai apa yang benar. Untuk menuntun hidupnya agar tidak terjebak pada kesalahan dan manusia selalu menghindari bahkan mencegah terjadinya kesalahan. Bahkan manusia dapat mempelajari kesalahan dalam rangka mendapatkan kebenaran. 

Karena di dalam kesalahan manusia menggunakan pikirannya untuk mempertimbangkan kebenaran apa yang sesuai. Untuk mengisi kesalahan yang telah diperbuatnya. Manusia berusaha mengungkapkan kebenaran yang dimilikinya. 

Kebenaran yang berada di tangan manusia tidak utuh masih berupa potongan yang lebih kecil dari serpihan lain. Meski demikian manusia memiliki pandangan sendiri tentang kebenaran yang sesuai dengan realitas. Memiliki pendapatnya tentang realitas dari kesimpulan pemikirannya. Yang menjadi sudut pandang dalam usahanya melihat realitas secara menyeluruh.

Kebenaran selalu menjadi apa yang dituju dan dibagikan oleh manusia. Namun kebenaran saja tidak cukup harus dilengkapi oleh kebaikan. Kebaikan diartikan segala perbuatan yang menjadikan perasaan menjadi tenang. Dalam usahanya melihat realitas secara menyeluruh.

Kebaikan berusaha melihat sisi lembut, tenang dan senang. Karena manusia cenderung ingin mendapatkan dan melakukan kebaikan untuk mengisi gelas perasaannya. Menghindari dan mencegah terjeblosnya dalam keburukan. 

Manusia dapat mempelajari keburukan untuk mendapatkan kebaikan. Karena di dalam keburukan manusia menggunakan perasaannya untuk menentukan kebaikan apa yang sesuai. Dalam usahanya melihat ataupun berbuat kebaikan. 

Setelah manusia mendapatkan kebenaran dan kebaikan masih ada satu hal. Yang ingin digapai olehnya yaitu kegunaan. Kegunaan dapat diartikan secara awam sebagai manfaat dari yang dimiliki dan dilakukan. Manusia cenderung untuk mencari manfaat dari yang dilakukan dan dimilikinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun