Lampu jalan berpendar
Asap bergelimang dari tanganÂ
Datangnya logika titit tanda rupiah menghampiriÂ
Dari kamar ke kamar mengais rezekiÂ
Berharap berkah di dalam haram jadah
Bekerja diantara lemparan sumpah serapahÂ
Kata mereka kami pengobral birahiÂ
Sekali lirik menerima lendir-lendir untuk ditampungÂ
O tentu saja kami percaya tuhan dibawahNya kami persembahkan air mata
O tentu saja kami berharap dosa-dosa berguguran seiring jatuhnya air mata
Aku muakÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!