Mohon tunggu...
Daffa Reyhan Fakhrizi
Daffa Reyhan Fakhrizi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hi!

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Pendidikan Anti Korupsi pada Kalangan Remaja

27 Desember 2021   23:38 Diperbarui: 27 Desember 2021   23:40 271
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Nama : Daffa Reyhan Fakhrizi

NIM :30202100061

Dosen : Dr. Ira Alia Maerani, S.H.,M.H.

Maraknya korupsi di indonesia menyebabkan kerugian yang besar dari negara ini, untuk  menanganinya dibutuhkan upaya pendidikan anti korupsi terutama dikalangan remaja. Pendidikan korupsi seperti apa dan bagaimana keefektivitasannya. Dengan mengumpulkan  fakta dan angka korupsi yang terjadi di indonesia kemudian didapatkan bahwa banyak ditemukan tikus - tikus berdasi di negara kita memanfaatkan jabatan untuk meraup harta para rakyat. Artikel ini menggunakan metode kombinasi yang mencampurkan antara penelitian kuantitatif dengan kualitatif. Penggunaan metode ini memang tergolong efektif untuk mencari resource atau sumber data yang akan dikembangkan menjadi data - data yang lebih luas dan mendalam untuk dianalisis lebih jauh lagi.

Ada beberapa metode yang dapat diterapkan dalam rangka menanamkan nilai anti korupsi yaitu, metode diskusi kelompok, metode studi pemecahan kasus, metode  bermain peran, dan metode penelitian.  Ditemukan banyak kasus korupsi di zaman sekarang, bahkan data - data tindak korupsi yang diperoleh malah semakin besar seiring pergantian tahun. Semua rakyat harus sadar bahwa tindak kejahatan ini harus dituntaskan sesegera mungkin. Belajar pendidikan anti korupsi untuk menjadikan karakter yang lebih jujur harus diterapkan terutama kepada remaja - remaja yang bisa dibilang sifat dan karakternya masih bisa diubah. Penindakan dan pencegahan tindak korupsi harus selalu dilakukan sebagai wujud pemberantasan korupsi.

Kata Kunci: Korupsi, Pendidikan, Remaja

Pendahuluan

Korupsi di Indonesia dianggap lumrah apalagi dikalangan para pejabat negara, seperti sudah membudaya di negeri ini. Korupsi ada di berbagai sektor seperti sektor pangan, hukum, politik dan banyak lainnya, pelakunya mulai dari pejabat desa sampai pusat. Mereka yang dipercaya untuk membantu negara mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia malah menghianati kepercayaan itu dengan mencuri hak hak rakyat. Mereka memperkaya diri sendiri untuk memenuhi gaya hidupnya yang bermewahan dengan memanfaatkan jabatannya untuk mencuri kekayaan negara. Jika korupsi tidak segera diatasi dengan baik, maka akan menghancurkan negara ini dikemudian hari.

            Banyak upaya yang dilakukan oleh negara ini untuk mengatasi korupsi, seperti hukum pidana korupsi, pendirian Lembaga KPK dan sebagainya. Namun, dengan upaya - upaya itu masih saja banyak yang melakukan korupsi karena penegakkan hukum yang kurang keras dan kurangnya kesadaran pelaku atas besarnya kerugian negara yang ditimbulkan oleh mereka. Maka dari itu, pemerintah melakukan upaya mengatasi korupsi dengan menanamkan pendidikan anti korupsi mulai dari anak anak sampai remaja agar mereka sadar bahwa korupsi itu perbuatan yang buruk dan sangat merugikan negara. Namun, pendidikan korupsi seperti apa yang efektif dalam menjadikan generasi penerus bangsa menjadi individu anti korupsi? oleh sebab itu artikel ini dibuat.

Metode Penelitian

Metode yang kami gunakan adalah metode kombinasi kuantitatif dan kualitatif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun