Mohon tunggu...
Daffa Fiandari
Daffa Fiandari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perempuan

Mahasiswa Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (UNISA) tahun 2021

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Perkembangan Teknologi terhadap Pembelajaran Daring Selama Pandemi

23 Januari 2022   23:00 Diperbarui: 23 Januari 2022   23:25 1199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Perkembangan teknologi saat ini sangatlah pesat. Kemajuan perkembangan teknologi dapat dirasakan oleh seluruh lapisan kehidupan masyarakat, terutama perkembangan gadget. Dalam zaman sekarang, gadget dapat dikatakan sangat dekat dalam kehidupan masyarakat sehingga gadget tidak dapat dilepas dalam kesehariannya. 

Gadget ini dikenal sebagai suatu perangkat elektronik yang memiliki fungsi khusus, misalnya handphone, komputer, laptop, dan sebagainya. Dengan adanya pandemi Covid-19 ini menjadikan proses pembelajaran di Indonesia dilakukan secara daring, baik itu tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas atau kejuruan, bahkan perkuliahan. 

Penetapan pembelajaran daring ini menuai pro dan kontra di masyarakat. Menurut wali murid, kebijakan ini kurang efektif karena para pelajar atau mahasiswa dapat menghiraukan tugas yang diberikan oleh guru maupun dosen. Mereka akan lebih memilih untuk bermain daripada mengerjakan tugas. Hal ini salah satu alasan wali murid kurang setuju dengan adanya kebijakan pembelajaran daring.

Meskipun berbagai sarana komunikasi yang ada sangat diperlukan dalam kegiatan pembelajaran daring ini dapat dimanfaatkan secara optimal, tetapi hal tersebut menyebabkan meningkatnya intensitas penggunaan media sosial di kalangan pelajar maupun mahasiswa. Terdapat bermacam-macam jenis media sosial, seperti WhatsApp, Facebook, YouTube, Twitter, Tik Tok, dan sebagainya. 

Disamping itu juga ada yang berguna sebagai media pembelajaran bagi pelajar maupun mahasiswa, misalnya Ruangguru, google terjemahan, Zoom, Photomath, Zenius, dan sebagainya. Perkembangan teknologi yang canggih juga dapat menimbulkan dampak positif maupun negatif. Apalagi di masa sekarang penggunaan gadget tidak dibatasi umur, bahkan sudah dimiliki oleh anak-anak hingga orang tua. Begitu juga dengan pelajar atau pun mahasiswa. Apabila gadget dapat digunakan secara bijak maka akan menimbulkan sisi positif dan memperoleh banyak manfaat bagi dirinya sendiri. 

Dampak positifnya yaitu memudahkan kita dalam mengakses berbagai rujukan maupun referensi untuk mendapatkan suatu informasi yang akan kita butuhkan. Pelaksanaan pembelajaran juga menjadi lebih fleksibel karena dapat dilakukan di mana saja. Selain itu, manfaat yang akan didapatkan ketika kita menggunakan media sosial sebagai media pembelajaran yaitu dapat dijadikan sebagai sumber belajar. 

Selain itu, juga dapat menjadi pendukung materi pembelajaran, dapat membantu kita untuk memperluas wawasan pengetahuan, serta juga dapat sebagai evaluasi pembelajaran dengan menggunakan google formulir, Quizziz, dan Kahoot. Aplikasi ini sangat mendukung dalam pembelajaran, terutama di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta yang membuat mahasiswa tidak merasa bosan dan tertantang dengan kuis yang diberikan oleh dosen. 

Disisi lain banyak pelajar yang kurang bijak dalam penggunaan gadget sehingga menimbulkan dampak negatif, misalnya untuk bermain game maupun bermain media sosial secara terus-menerus tanpa kenal waktu sehingga dapat merugikan dirinya sendiri. Menjadi kecanduan dalam menggunakan gadget karena waktu kita dalam satu hari dapat dihabiskan di depan gadget. 

Selain itu, menyebabkan berkurangnya sosialisasi terhadap lingkungan sekitar. Dalam hal ini, kita harus dapat mengimbangi antara bermain gadget dengan bersosialisasi terhadap lingkungan karena hidup kita tidak hanya bergantung kepada gadget, tetapi juga kepada orang lain.

Dalam pembelajaran daring, jaringan internet yang kurang lancar menjadi salah satu kendala bagi pelajar maupun mahasiswa yang berada di daerah pelosok. Mahasiswa yang terkendala jaringan menyebabkan tidak dapat mengikuti zoom mata kuliah sesuai dengan program studi yang diambil sehingga mahasiswa kurang paham mengenai materi yang dijelaskan oleh dosen bersangkutan. 

Pembelajaran daring juga berdampak bagi mahasiswa terutama mahasiswa Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta yang menyebabkan mahasiswa harus menunda penelitian mereka karena tidak bisa mengambil data di lapangan sehingga konsultasi tugas akhir kepada dosen pun terhambat. Akibatnya, target lulus terancam tertunda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun