Mohon tunggu...
Daffa Fauzia Rohman
Daffa Fauzia Rohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 22107030082 UIN Sunan Kalijaga

Hobi saya adalah fotografi dan kegiatan dibidang sosial

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Serba-serba Bulan Ramadhan: Kenaikan Harga, Ngabuburit, Bukber, Mudik

24 Maret 2023   17:32 Diperbarui: 24 Maret 2023   17:35 1395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar Ramadhan UIN SK | Sumber: Dokumen Pribadi

Bulan Ramadhan akan selalu dinantikan oleh seluruh umat Islam di seluruh dunia, dan khususnya umat Islam di negara Indonesia ini. Pada bulan yang suci ini banyak hal yang terjadi pada masyarakat di negara kita ini, seperti adanya kebiasaan sahur on the road atau sahur yang dilaksanakan di tepi jalan, anak muda keliling membangunkan warga sekitar untuk sahur dengan alat yang dimiliki masyarakat sekitar seperti bedug, kaleng, besi, dan berbagai alat lainnya.

Kebiasaan atau tradisi lainnya yang muncul pada bulan Ramadhan ini adalah ngabuburit yang mana biasanya dilakukan oleh banyak kalangan mulai dari anak muda sampai orang tua. Kegiatan ngabuburit ini juga memiliki cukup beragam kegiatan seperti mencari takjil untuk berbuka, keliling daerah setempat dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan, bermain bersama dengan teman, dan masih banyak kegiatan lainnya yang sering dilakukan saat ngabuburit ini.

Ada juga agenda buka bersama atau biasa dikenal juga dengan istilah bukber. Kegiatan buka bersama ini tentunya sering dilakukan oleh kebanyakan masyarakat, mulai dari keluarga, teman dekat, teman sekolah, teman kuliah, teman kerja, satu kelompok, dan lain sebagainya. Kegiatan buka bersama ini juga biasa dilakukan segala kalangan, mulai dari kalangan anak muda, bahkan sampai kalangan orang tua.

Mudik atau pulang kampung terkadang menjadi salah satu puncak tradisi Ramadhan yang terjadi di negara kita ini, bahkan dulu bisa membuat kemacetan kendaraan yang bisa mencapai puluhan kilometer jauhnya. Setiap orang yang pergi dari kampung halaman untuk bekerja atau pergi menempuh pendidikan tentunya berharap bisa pulang ke kampung halaman untuk merayakan hari raya Idul Fitri bersama dengan keluarga tercinta.

Dari banyaknya serba-serbi pada bulan Ramadhan ini terdapat efek yang pastinya terasa oleh hampir seluruh kalangan masyarakat dimana hal tersebut adalah kenaikan harga bahan pokok. Kenaikan harga ini hampir sudah dilaporkan oleh kebanyakan masyarakat dibelahan daerah di Indonesia, mulai dari daerah Kecamatan Majenang Kabupaten Cilacap dimana harga barang pokok seperti daging ayam, telur, cabai, dan berbagai barang pokok lainnya mengalami kenaikan, dimana kenaikan harga tersebut dilaporkan oleh Ibu Rohmayani selaku warga kecamatan Majenang kabupaten Cilacap yang dilaporkan melalui sambungan telepon "benar, kenaikan harga barang pokok seperti daging ayam, telur, cabai, dan barang lainnya mengalami kenaikan sekitar 5% dari harga sebelumnya" lapornya.

Warung Makan Pak Aep | Sumber: Dokumen Pribadi
Warung Makan Pak Aep | Sumber: Dokumen Pribadi

Senada dengan laporan Ibu Rohmayani, Pak Aep selaku pengelola salah satu warung makan di daerah Depok kabupaten Sleman melaporkan kenaikan harga telur juga terjadi di Yogyakarta yang mana harga awal sekitar 26.000 per kilogram menjadi 29.000 per kilogram tergantung dengan jenis dan kualitas telur tersebut. "Benar, harga telur sekarang naik yang tadinya sekitar 26.000 per kilogram menjadi 29.000 per kilogram, tergantung dengan jenis telurnya" ucap Pak Aep ketika di wawancarai di warung makannya di Yogyakarta pada tanggal 24 Maret 2023.

Pembuatan Artikel Setelah Sesi Wawancara | Sumber: Dokumen Pribadi
Pembuatan Artikel Setelah Sesi Wawancara | Sumber: Dokumen Pribadi

Dari hal yang diungkapkan oleh Pak Aep tersebut membuktikan bahwasanya efek kenaikan harga ini juga berpengaruh kepada rumah makan yang dikelolanya dan rumah makan lainnya karena setiap rumah makan pastinya membutuhkan bahan pokok untuk diolah dan dijual di rumah makan yang mereka miliki.

Pada bulan Ramadhan ini juga mengakibatkan perubahan jam operasional rumah makan yang ada, hal ini disebabkan kebanyakan konsumen yang ada sedang melakukan ibadah Puasa mulai dari pagi hari sampai sore hari. Dari waktu tersebut membuat rumah makan yang ada mau tidak mau mengubah jam operasional mereka yang buka di waktu sore hari sampai malam hari, bahkan ada yang buka sampai waktu sahur karena hal ini bisa membuat masyarakat yang mau melaksanakan sahur tidak perlu memasak dan hanya perlu membeli dari rumah makan yang masih buka. Seperti warung makan milik Pak Aep yang mana beliau buka dari pukul 16.00 sampai 04.30 keesokan harinya. "Kita buka dari sore sekitar pukul 16.00 dimana kita persiapan masakan untuk berbuka puasa sampai sekitar pukul 04.30 keesokan harinya sampai waktu sahur selesai.

Kegiatan ngabuburit para remaja tentunya sangat banyak seperti yang disebutkan sebelumnya. Seperti halnya kebanyakan daerah di Indonesia yang mengadakan bazar Ramadhan, seperti di desa Caturtunggal kecamatan Depok Kabupaten Sleman yang mengadakan bazar ramadhan yang mengajak masyarakat setempat untuk membuka stand makanan ringan untuk takjil sampai makanan berat. Bahkan di bazar ini mengundang kepolisian untuk menyediakan pelayanan masyarakat dan beberapa lembaga lain yang menyediakan kebutuhan pada bidang jasa seperti kartu provider dan grup musik setempat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun