Di setiap tanggal 6 April, Indonesia selalu memperingati Hari Nelayan Nasional, sebuah momentum nasional untuk menghormati peran penting para nelayan dalam perekonomian dan ketahanan pangan negara.Â
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau, sektor perikanan memainkan peran krusial dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Kontribusi Perikanan terhadap Ekonomi Indonesia
Indonesia merupakan salah satu produsen perikanan terbesar di dunia. Berdasarkan data Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), produksi perikanan Indonesia pernah mencapai sekitar 8,9 juta ton, dengan sekitar 5,8 juta ton berasal dari perikanan tangkap laut dan perairan darat.Â
Sektor ini juga menjadi tumpuan hidup bagi hampir 6,5 juta orang yang bekerja sebagai nelayan dan pembudidaya ikan.
Meski begitu, lebih dari 95% produksi perikanan Indonesia masih berasal dari nelayan tradisional, yang sering kali menghadapi kondisi kerja yang sulit.
Keterbatasan akses terhadap modal yang besar, teknologi yang canggih, dan infrastruktur yang memadai, sering menjadi tantangan utama yang menghambat kesejahteraan hidup para nelayan.
Sejarah dan Makna Hari Nelayan Nasional
Hari Nelayan Nasional ditetapkan sebagai bentuk apresiasi terhadap perjuangan nelayan-nelayan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional serta sebagai upaya meningkatkan kesadaran publik mengenai berbagai tantangan yang mereka hadapi.
Salah satu bentuk penghormatan terhadap profesi nelayan ini juga pernah diwujudkan dalam prangko peringatan tahun 1969, yang menggambarkan perahu nelayan dan ikan tuna sebagai simbol kekayaan laut Indonesia.