Mohon tunggu...
Daffa Binapraja
Daffa Binapraja Mohon Tunggu... Administrasi - Lahir pada 25 Februari 2000, Jakarta Utara

Seorang pemuda yang menyukai fiksi ilmiah, Alternate History, dan sejarah dunia.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Resonansi Waktu di Belakang Masjid (Bab IV)

2 Maret 2019   09:25 Diperbarui: 2 Maret 2019   09:46 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Iya, pedagang Kesultanan Aceh." Kutambah lagi agar mereka semakin percaya.

"Sudah bapak bilang, 'kan, Anwar?" Sang kapten menanyakannya pada Pak Anwar, "Mereka tak berbahaya, kok. Belajarlah berbaik sangka dulu, kalaupun waspada, tak perlu sampai segitunya."

"I-iya, pak. Maafkan kesalahan saya, pak"

Lalu, kapten kapal menundukkan kepalanya dan meminta maaf kepada kami.

"Maafkan bapak dan ajudan bapak, ya."

"Tak apa, pak. Harusnya saya yang meminta maaf dan mulai belajar menyanggah dengan santun kepada bapak." Yanto ikut menunduk.

"Oh, ya. Ke manakah kesopanan bapak, ya? Nama bapak Daud Pasha, kalian bisa menyebut bapak Pak Daud."

"Saya Abdullah Sulaiman Alfi Al-Batawi, panggilan saya Alfi, pak"

"Nama saya Ahmad Apriyanto, pak. Saya biasa dipanggil Yanto"

"Dan saya Kuta Al-Fatih, bapak bisa memanggil saya Kuta"

"Ini ajudan bapak, Anwar Said."Kata Pak Daud sambil menunjuk orang yang ada di sebelahnya, "Kalian mungkin sudah mengenalinya sebagai Pak Anwar, 'kan?".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun