"Baik, bisa jelaskan lebih dulu untuk apa Kontingen Khawarizmi melatih kami dengan tipuan- Tidak, 'alibi' menjelajah waktu?" Aku mulai bingung dengan mereka.
"Kontingen Khawarizmi butuh anggota yang dapat merahasiakan dan mempertahankan organisasi ini agar tetap rahasia." Kata pak Gurun.
"Kontingen ini juga membutuhkan orang yang melaksanakan perintah tanpa meragukan dan mengingkarinya." Ustadz Yahya menambahkan.
"Kenapa harus tetap rahasia? Apa karena nanti akan mengundang kepanikan masyarakat dunia mengingat ada Legiun Zion sebagai musuh?" Tanya Alfi.
"Benar, Alfi. Sudah menjadi protokol kami untuk menjadi pelindung tersembunyi Umat Islam, menjadi perisai sekaligus pedang Umat dari ancaman sekelas Legiun Zion" Jawab Lubna.
"Turki Utsmani memang tak mungkin semodern itu," Pak Gurun menghela napas sebelum mulai berbicara lagi, "Kalian tahu Pedang Damaskus?" Tanya beliau.
"Ya, Pedang Damaskus ini konon menjadi pedang dengan pola paling rumit dan fleksibel sekaligus kuat di dunia, kan?" Jawab Alfi.
"Tepat sekali," Ucap pak Gurun, "Tapi, apakah kalian tahu bahwa produksi pedang ini berhenti pada 1750-"
"Pak Gurun, mungkin lebih tepat apabila kita menjelaskan tujuan organisasi Kontingen Khawarizmi yang sebenarnya." Ustadz Yahya menyela pembicaraan.
"Baiklah, Kontingen Khawarizmi dibentuk tidak hanya untuk meneliti bagian-bagian tersembunyi sejarah Islam dan mempertahankannya, akan tetapi untuk menganalisis setiap kemungkinan adanya penemuan atau peristiwa sejarah yang berhubungan dengan Masyarakat Islam." Kata pak Gurun.
"Perlu diketahui, sebagian teknologi canggih yang ada di dalam Kesultanan-Kesultanan Islam konon berasal dari sebuah tempat yang tersembunyi di antara kepulauan Nusantara dan Filipina." Lanjutnya.