KRIMEA
Dalam pasukan Turki Utsmani, sebagian unit kavaleri yang mereka punya berasal dari Kesultanan Krimea. Bisakah kalian menebak mengapa Kesultanan Utsmani memilih Krimea sebagai mitra untuk kavaleri mereka pada kampanye Szigetvar di Hungaria pada 1566?
Ada dua jawaban untuk hal ini, karena mereka keturunan pasukan Mongolia dan mereka adalah pionir serta pencipta Pengangkut Personel Lapis Baja atau Armored Personnel Carrier (APC) yang ada di pasukan militer global saat ini.
"Jujur, Aku heran. Legiun Zion itu apa? Siapa mereka? Bagaimana caranya mereka bisa masuk ke dunia sejarah? Belum lagi portalnya yang penuh misteri, sungguh aneh." Untung ini hari sabtu, jadi kepalaku tak begitu pusing memikirkan hal demikian.
Kalau ini hari sekolah, tamat riwayatku. Kepalaku mungkin kebakaran.
"Apa mungkin kita tadi masuk dunia paralel? Bisa jadi, sebuah lorong waktu? Bisa juga. Banyak kemungkinan yang ada, kawan."
Aku masih ingat dengan ucapan Alfi beberapa hari lalu, kalau ini adalah fenomena lorong waktu yang mungkin sudah tersebar di seluruh dunia, bisa saja semuanya dijelaskan dengan empiris. Tetapi, kehadiran Legiun Zion membuatku makin mempertanyakan tujuan portal tersebut menunjukkan diri di tempat-tempat tertentu. Di taman komplek ada, di belakang masjid juga ada. Lalu, ini maksudnya apa?
"Saudara sekalian, ketahuilah bahwa dari tahun kenabian Rasulullah SAW. Banyak pihak yang selalu berusaha membahayakan keselamatan umat Islam dan dunia. Dari Bani Qainuqa hingga Israel yang masih menjajah Palestina sampai hari ini. Untuk itu, sudah semestinya kita waspada terhadap segala ancaman yang dialamatkan kepada umat hari ini dengan cara mengecek informasi yang beredar di medsos dan meningkatkan kesadaran lewat dakwah."
Lagi, Ustadz Yahya kali ini berbicara tentang konspirasi dunia terhadap masyarakat. Lebih spesifiknya, semua sudah tahu.
Ya, siang ini, Aku baru saja membawa pakaian kotor ke tempat cuci baju dekat sekolah. Maklum, sambil membantu orang tua tak ada salahnya, bukan?
"Assalamualaikum, bu." Ucapku begitu sampai di rumah, ibuku membalasnya dengan "Walaikumsalam". Singkat dan padat.
