Mohon tunggu...
Daffa Ardhan
Daffa Ardhan Mohon Tunggu... Freelancer - Cerita, ide dan referensi

Menulis dalam berbagai medium, bercerita dalam setiap kata-kata. Blog: http://daffaardhan.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Usaha yang Mengkhianati Hasil

23 Februari 2020   10:17 Diperbarui: 23 Februari 2020   10:17 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa tahun lalu saya menonton dokumentasi pembuatan sebuah film. Saya sangat mengapresiasi orang-orang yang bekerja keras didalamnya. Dalam sebuah wawancara, seorang produser, sutradara hingga beberapa aktor yang terlibat memberi tanggapan tentang film yang sedang mereka garap.

Selesai saya melihat behinde the scenes dari film tersebut, saya berharap filmnya akan bagus. Setidaknya secara teknis dan sinematografisnya bisa sesuai dengan ekspetasi saya.

Setelah saya tonton, jalan ceritanya memang unik dan menarik. Tapi kalau lihat angka penontonnya, sangat jauh dari bayangan saya. Saya yakin sutradara dan produsernya tidak berharap ini akan terjadi.

Mereka menargetkan filmnya menembus angka satu juta, tapi kenyataaannya sampai setengah juta pun tidak tercapai.

Padahal, kalau dilihat dari proses pengerjakannya, bagi saya kurang besar apalagi usaha yang mereka lakukan. Seluruh tim dalam produksi film tersebut sudah matang mempersiapkan ide cerita, script, hingga seluruh teknisnya. Tapi kalau hasilnya tidak memuaskan seperti itu ya mereka tidak bisa berbuat apa-apa juga.

Saya membayangkan betapa kecewanya orang-orang yang telah bekerja keras dalam pembuatan film ini. Ternyata kerja keras saja tidak cukup untuk mencapai target penonton yang diinginkan.

Dalam konteks lain, saya betul-betul merasakan apa yang film maker rasakan ketika filmnya kurang laku di pasaran. Saya pernah ada di posisi mati-matian mengerjakan sesuatu.

Saya pernah ikut proyek pembuatan buku antologi cerpen. Meskipun pembuatannya dikerjakan sangat serius, tapi penjualannya tidak bagus. Bahkan royaltinya sudah habis untuk menutupi biaya produksi. 

Saya sering membuat tulisan, di kirim ke banyak media. Yang terjadi justru lebih banyak di tolak daripada yang berhasil di terbitkan. Padahal saya mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Sering terjadi dimana saya harus mengerjakan tulisan sampai larut malam. Tapi hasilnya penolakan itu masih sering terjadi.

Kalau ditanya salahnya dimana, mungkin setiap orang bisa mengevaluasi letak kesalahannya sendiri. Saya tahu jam terbang saya dalam menulis waktu itu belum setinggi saat ini. Kegagalan demi kegagalan membuat saya berpikir bahwa usaha memang bisa mengkhianati hasil. Bukan saja berlaku pada dunia menulis, tapi pada banyak hal.

Dalam pendidikan, berbisnis atau berkarya, usaha sekeras apapun masih berpeluang untuk gagal. Ada banyak mahasiswa yang mengerjar IPK tinggi tapi hasilnya tidak tercapai. Salah satunya saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun