Mohon tunggu...
M Daffa Rafiecena
M Daffa Rafiecena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Memberi inspirasi bukan sensasi

Lahir di Jakarta, traveler, culinary and movies lover, Mahasiswa Hukum, Sedang menata masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Review Raksasa "Disruption" Dunia (Saat ini) - Bagian 2

14 Februari 2020   06:47 Diperbarui: 14 Februari 2020   07:57 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walhasil pada akhir 2013, sistem android google berhasil menguasai pasar smartphone sekitar 85% sampai saat ini, bukan hanya pada smartphone dan tablet saja, melainkan diterapkan juga pada  pesawat televisi layar datar (android TV).

Netflix

liputan6.com
liputan6.com
Rumah produksi box office dunia seperti Universal, Paramount, Warner Bros, bahkan Disney sebagai penguasa pun mulai terusik dengan kehadiran Netflix.

Walau kehadiran di Indonesia masih simpang siur, ternyata Netflix bisa dibilang sebagai raksasa disruption karena menghadirkan konten yang tak kalah menarik, saat konten media konvesional seperti televisi dan film bioskop lamban laun mengalami pengurangan kualitas dan kreatifitas.

 Sebelum menjadi raja streaming dunia, Netflix hanya berupa retail penyewaan DVD yang hanya menjangkau di AS, kemudian mulai menjalankan bisnis streaming konten dan memperluas usahanya secara internasional hingga mampu memproduksi berbagai konten seperti film dan serial terbaik salah satunya Stranger Things.

Layanan Netflix sudah menjangkau lebih dari 190 negara.

Meski menjadi raja streaming dunia, bukan berarti Netflix merasa nyaman karena beberapa perusahaan media dan teknologi mulai melakukan hal sama seperti Amazon Prime, Apple+ TV, HBO GO, dan Disney+ yang digadang menjadi kompetitor kuat.

Tesla 

replubika.co.id
replubika.co.id
Masalah polusi udara yang makin mengkhawatirkan membuat perusahaan otomotif mulai hijrah dari kendaraan bermesin bahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik disebut lebih ramah lingkungan.

Tesla digadang-gadang menjadi raja otomotif kendaraan elektrik karena penjualan yang menjanjikan diseluruh dunia meski produk yang ditawarkan berupa mobil premium dan tak ada salahnya bila Elon Musk kedepannya terjun pula ke segmen sejuta umat mengalahkan penjualan mobil listrik terlaris saat ini Nissan LEAF.

Produk yang ditawarkan berfokus pada mobil berbasis baterai (BEV) dimulai pengembangan Tesla Roadster dari 2004 meski pada saat itu belum terlalu menonjol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun