Gerakan Literasi dan upaya penyadaran kepada masyarakat akan pentingnya membaca kini tengah menjalar hingga ke berbagai pelosok di tanah air.Â
Gerakan ini tidak hanya di kampanyekan oleh insan akademisi saja, akan tetapi seluruh khalaya lapisan lembaga pemerintahan hingga masyarakat turut ambil bagian dalam gerakan ini.
Hari ini KODIM 1622 Alor bekerja sama dengan Yayasan Al Hikmah Kabupaten Alor telah kembali mencatat sebuah sejarah baru dengan sukses meresmikan Taman Baca Masyarakat (TBM) yang diberi nama TBM WIRASAKTI.
Kabupaten Alor yang dalam peta Kemendikbud masuk dalam zona 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar) ini kini mulai tersentuh oleh  upaya - upaya peningkatan mutu dan kualitas Sumber Daya Masyarakat (SDM).
Namun berbicara tentang kegemaran membaca, pembaca harus tahu bahwa masyarakat di Kabupaten ini sungguh sangat gemar membaca. Akan tetapi, yang menjadi penghambat daripada pengetahuan disini adalah minimnya referensi dan bahan bacaan yang up to date (Kebanyakan Stok Buku Jadul).
Pada tahun 1998, ketika saya pertama kali menginjak kaki di bangku Sekolah Dasar (SD), saya jumpai begitu banyak sekali teman - teman saya yang gemar membaca akhirnya saya terbawa kedalam hobby ini hingga sekarang.Â
Hari ini, Kodim 1622 Alor dan Al - Hikmah Kabupaten Alor telah membuka sebuah pintu baru menuju perubahan. Semoga 9 TBM lainnya yang saat ini terdaftar di Kemendikbud dapat ikut ambil bagian di setiap wilayah di kabupaten Alor.
Alor sebagai salahsatu wilayah teritorian terdepan yang berbatasan laut dengan wilayah Timor Leste sudah waktunya bangkit dan menunjukkan bahwa sebagai wilayah terdepan, kami tidak lagi tertinggal.Â
Semoga dengan berdirinya TBM di Kampung Adat dan Kampung Intelektual Kemerdekaan (Perintis Kemerdekaan) Republik Indonesia Kabupaten Alor ini dapat menjadi poros utama dalam gerakan penyadaran Intelektual di Nusa Tenggara Timur.Â
Di akhir tulisan ini, izinkan saya mengutip sebuah pesan didikan oleh leluhur masyarakat Alor kepada anak cucunya.
