Anak - anakku
Ketiak bumi berguncang dalam senyap
Ketika terompet kehancuran mulai berhembus
Aku titipkan surat ini untukmu
Kemanusiaan telah mati
Ketika ambisi dipertuhankan
Lihatlah, merekaÂ
Tak jauh bedanya seperti lalat - lalat yang mengerumuni kotoran yang disemprot prfum luar negeri
Keadilan telah terpasung
Ketika gema teriakan perlawanan takluk di bawah kaki meja sang wakil rakyat
Ketika hujatan - hujatan semakin digaungkan, ketika aroma kedamaian ra'ib dibawah kaki sang penguasa
Lihat kesana, mereka yang memikul senjata.Â
Mereka menangis dalam bathinÂ
Mereka mengigil dalam diam ketika harus melakukakan perintah sang tuan yang tengah menjadi kepala negeri amburadul ini.
Tapi ingat annaku,
Namamu kuberi untuk kau artikan
Namamu kuberi dengan Do'a dari berjuta mimpi kebaikan.
Mushumu adalah Kapitalisme, Komunisme, Javaisme dan Feodalisme.Â
Selamat berjuang anakku