Mohon tunggu...
Atim
Atim Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis

Bisa Menulis Salah Satu Tanda Anda Punya Ide dan Gagasan. IG @mr._atim

Selanjutnya

Tutup

Money

IKAPPI Sulbar Bakal Gelar Rembuk Pedagang Pasar di Enam Kabupaten

5 Februari 2020   05:38 Diperbarui: 5 Februari 2020   05:39 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sulbar- Ikatan Pedagang Pasar Tradisional  Indonesia (IKAPPI) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sulawesi Barat bakal gelar rembuk pedagang pasar di bulan februari 2020.

Hal ini diutarakan langsung oleh Ketua DPW IKAPPI Sulbar, Nurmansyah di Kota Mamuju, pada 4 Februari 2020.

" IKAPPI Sulbar akan gelar rembuk pedagang tradisional di enam  Kabupaten dalam waktu terdekat ini. Sejauh ini, saya sudah intens melakukan koordinasi dengan para pedagang di enam kabupaten yang ada di Sulbar," ujar  Nurmansyah

Menurut dia, rembuk pedagang pasar tradisional di Sulbar akan melibatkan pedagang di enam kecamatan yakni,  Mamuju, Majene, Polmas, Mamasa, Mamuju Tengah dan Mamuju utara.

Dia mengakui bahwa rembuk yang akan di gelar pada bulan februari ini, sebagai langkah awal pergerakan IKAPPI Sulbar untuk merangkul semua pedagang tradisional yang ada di Sulbar.

Lanjut dia, pedagang tradisonal harus mempunyai wadah untuk bersatu agar bisa memperjuangkan hak-haknya.

" Jadi IKAPPI merupakan wadah yang sangat tepat untuk menyatukan pedagang pasar tradisional terutama yang ada di Sulbar. Apalagi, IKAPPI juga aktif sebagai organisasi yang  memberikan advokasi segala masalah pedagang pasar ", tambahnya lagi.

Selain itu, Ketua DPW IKAPPI Sulbar ini juga mengatakan, akan mengaktifkan peran IKAPPI di Sulbar dalam memperkuat  pembinaan, pendampingan dan pelatihan untuk para pedagang.

Ketika ditanya soal waktu rembuknya para pedagang di Sulbar,  Nurmansyah mengaku sebelumnya sudah melakukan koordinasi dengan beberapa pedagang di enam kabupaten ini.

" Insya Allah, bulan februari ini kami akan mengadakan rembuk pedagang. Kami masih  berkomunikasikan untuk menentukan waktunya," tutup dia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun