Mohon tunggu...
Kamaruddin Azis
Kamaruddin Azis Mohon Tunggu... Konsultan - Profil

Lahir di pesisir Galesong, Kab. Takalar, Sulsel. Blogger. Menyukai perjalanan ke wilayah pesisir dan pulau-pulau. Pernah kerja di Selayar, Luwu, Aceh, Nias. Mengisi blog pribadinya http://www.denun89.wordpress.com Dapat dihubungi di email, daeng.nuntung@gmail.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

CCDP-IFAD dan Pengakuan dari Pesisir Lombok Barat

19 November 2017   23:41 Diperbarui: 20 November 2017   00:10 1317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana produksi tortilla di Sasak Maiq (foto: Kamaruddin Azis)

Proyek pemberdayaan masyarakat pesisir atau Coastal Community Development Project (CCDP) yang telah berlangsung sejak tahun 2013 akhirnya sampai di pengujung tahun. Setelah lima tahun, proyek yang didanai The International Fund for Agricultural Development bekerjasama dengan Pemerintah melalui Bappenas dan Kementerian Kelautan dan Perikanan itu akan sayonara.

"Proyek akan selesai tahun ini tapi spirit dan keberlanjutannya harus terus digelorakan. Kita sudah punya sekurangnya tujuh exit strategy untuk menjamin semangat proyek ini terus terjaga," terang Dr. Sapta Putra Ginting saat menemani tim evaluasi CCDP-IFAD di Lombok Barat dan Kota Makassar pada awal bulan Oktober lalu.

Nah, untuk memperoleh gambaran seperti apa kegiatan yang difasilitasi oleh CCDP-IFAD, mari kita simak narasi pendek berikut ini sesuai hasil pengamatan dan wawancara penulis saat berada di Lombok Barat bersama tim CCDP tersebut.

***

SORE terasa tenang di Dusun Taman Ayu, Desa Taman Ayu, Kabupaten Lombok Barat. Dua orang duduk santai di pematang kolam, seorang lainnya berjongkok memperhatikan mata kail dicecar ikan. Matahari sebentar lagi tergelincir ke petang hari.

Di sisi lainnya, lelaki Lalu Pajar memperhatikan para tetamu tersebut yang sedang menikmati pemancingan sebagaimana yang menjadi harapan Pajar.

"Ini yang kami bisa lakukan untuk memanfaatkan lahan kosong, ada pengunjung dan mereka membayar untuk menikmati dan memancing ikan," kata Lalu Pajar saat dijumpai di kolam pemancingan yang dikelolanya.

Pajar adalah ketua kelompok budidaya air tawar 'Fajar Jaya'. Dia adalah juga penerima bantuan CCDP-IFAD sejak tahun 2016.

"Usaha ini didukung karena dianggap dapat membuka peluang peningkatan ekonomi masyarakat Taman Ayu," kata Kepala Dinas Perikanan Lombok Barat, Haji Subandi terkait dukungan Pemerintah Kabupaten Lombok Barat dan CCDP di salah satu desa pesisir tersebut.

Taman Ayu adalah salah satu lokasi program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir, atau Coastal Community Development Project yang didukung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan atas kerjasama dengan the International Fund for Agricultural Development (IFAD).

Lalu Pajar (ujung kanan) saat menerima tim evaluasi (foto: Kamaruddin Azis)
Lalu Pajar (ujung kanan) saat menerima tim evaluasi (foto: Kamaruddin Azis)
Sementara itu, di Desa Lembar Selatan, beberapa anak gadis sedang memandangi sungai dan pokok-pokok mangrove di sempadan sungai. Mereka adalah pengunjung lokasi wisata tracking mangrove Lembar Selatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun