Mohon tunggu...
daeng enal
daeng enal Mohon Tunggu... profesional -

I'm a blogger

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Teknologi Pintar itu Bernama Honda

10 April 2015   15:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:17 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tahun 1995. Saat itu, saya masih duduk di bangku kelas dua sekolah Menengah Atas (SMA). Tepatnya di SMA Negeri 1 Sinjai Utara. Saat itu masih bisa dihitung jari yang menggunakan kendaraan roda dua alias motor ke sekolah. Entah itu adik kelas maupun kakak kelas. Saya merasa berbangga karena dari yang sedikit itu, saya salah satunya yang berkesempatan menggunakan motor ke sekolah.

Honda Astra Grand Impressa. Demikian nama "tunggangan" saya. Awalnya Ayah saya membeli motor itu karena tertarik menyaksikan iklan Honda Astrea Grand Impressa di layar Televisi. Iklan dengan tagline "ampe ngacir" yang diperankan Mandra, bintang sinetron Si Doel Anak Betawi ini ternyata sukses memikat perhatian Ayah saya. Saat itu saya sampai berpikir bahwa Ayah saya hanya menjadi korban iklan. Pada banyak kasus, iklan produk hanya unggul di televisi, namun saat produknya digunakan hasilnya justru berbeda dan mengecewakan konsumen. Saya pun berpikir seperti itu ketika Ayah saya memutuskan membeli Honda Impressa.

"kamu boleh menggunakan motor ini ke sekolah". Begitu ucap Ayah saya ketika memarkir motor Honda Astrea Grand Impressa yang baru dibelinya,sepekan setelah menyaksikan iklannya di layar televisi. Perasaan senang bercampur ragu ketika Ayah menawari saya mencoba akselerasi motor "ampe ngacir" ini. Senang karena bakalan menunggangi motor ke sekolah, namun sedikit ragu akan performanya. "akan kah sehebat kata Mandra di iklannya ?".

Sempurna. Begitu kesan pertama saya ketika menjajal akselerasi dan performa Grand Impressa besutan Honda Astra ini. Ternyata, Mandra benar adanya. Tapi lebih benar dan hebat lagi teknologi yang diusung dan dibenamkan oleh Honda pada motor Impressa-nya. Saat pertama kali mencoba motor ini, tarikannya begitu kuat. Beban mesinnya juga sangat ringan sehingga mendukung performanya saat menjajal jalan raya. Yang lebih hebat lagi dan sangat membantu saya meminimalkan pengeluaran adalah penggunaan bahan bakarnya yang super irit. Kadang apabila mengisi motor “Mandra” saya dengan seliter premium, saya sudah bisa memakainya ke sekolah selama lima hari. Nah, ini juga menjadi kabar gembira bagi saya dan tentu bagi anda pecinta motor merk Honda. Kabarnya motor produk Honda di tahun 2015 ini akan lebih hemat bahan bakar, terutama pada produk motor matik-nya. Hal ini karena Honda mengusung teknologi eSP atau Enhanced Smart Power. Dengan eSP, motor lebih ramah lingkungan, hemat bahan bakar, serta menghasilkan performa yang lebih tinggi.

Kembali bernostalgia dengan Impressa. Terkait beban mesin yang ringan, saya sempat menanyakan kepada salah satu kawan yang juga mekanik motor. Menurutnya, salah satu kelebihan motor Honda terletak pada oli mesinnya. Oli bawaan Honda katanya sudah dirancang untuk memaksimalkan fungsi dan kerja mesin motor honda tanpa dibebani dengan berat mesin yang akan berpengaruh pada stabilitas motor.

Entah benar atau tidak penjelasan kawan saya itu, yang jelas setiap ganti oli dibengkel, selalu saya disodori oli merek federal. Kata penjualnya, oli itu cocoknya untuk motor Honda. Kebiasaan menggunakan oli berlabel federal berlanjut ketika ayah memutuskan mengganti Impressa-nya menjadi Honda Astrea Legenda. Meski beda nama (Impressa dan Legenda), Honda tetaplah Honda. Teknologi pintar yang diusungnya sudah terlanjur memuaskan konsumennya. Termasuk saya.

Eits.. hampir lupa. Selama delapan tahun menggeber Honda Astrea Impressa, terhitung hanya empat kali kami mengganti busi. Irit khan !?. Selain itu, kelebihan lain yang dimiliki produk motor keluaran Honda adalah kemudahan melakukan servis berkala. Hal ini ditunjang dengan keberadaan bengkel resmi Honda yang sudah lama berdiri di daerah saya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun