Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Penipu Ngaku Halo BCA, Hati-hati!

30 November 2022   23:30 Diperbarui: 30 November 2022   23:51 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melapor ke kantor BCA Cabang Bekasi (foto dok Nur Terbit)

PENIPU NGAKU PETUGAS HALO BCA, HATI-HATI 

Hati-hati PENIPUAN mengaku dari petugas bank BCA minta nomor PIN dan nomor kartu ATM, dengan alasan ada perubahan tarif TRANSAKSI atau TRANSFER. Ternyata itu hoax. 

Sasaran pertama sebagai calon korban, adalah putri bungsu saya. Melalui hubungan aplikasi WhatsApp (WA), dia japri dan mengabarkan akan ada perubahan tarif TRANSAKSI atau TRANSFER.

Tanpa curiga, putri saya kemudian mengikuti perintah si penipu yang mengaku dari Halo BCA itu. Ketika nomor PIN, password dan nomor kartu ATM dia cantumkan di form yang harus diisi, putri saya baru sadar. Koq BCA minta data begini?

"Lah, itu kan data rahasia nasabah, kenapa dikasih?," kata saya saat diberitahu. Lalu saya sampaikan, bahwa ini pasti aksi penipuan. Buru-buru saya minta nomor kontak si penipu -- yang Alhamdulillah, masih tersimpan.

Ini nomor si penipu (foto dok Nur Terbit)
Ini nomor si penipu (foto dok Nur Terbit)

Saya telpon si penipu, dan menyatakan bahwa ini penipuan. Di balik sana, suara menjawab, "gak pak, ini resmi koq dari Halo BCA". 

"Gak mungkin", kata saya, "mana ada bank minta PIN, password, nomor kartu ATM melalu What's App dan telepon langsung ke nasabah. Di luar jam kerja lagi. Ah, kamu bohong, saya sudah tahu kamu dan posisinya di...."

Dan, sambungan telepon tiba-tiba terputus. Nah, ini salah satu indikasi bahwa dia itu adalah penipu. Mau mengambil kesempatan dari kelengahan orang lain. Herannya, dari mana mereka dapat nomor kontak putri saya?

Eh, aksi penipuan tersebut tidak berhenti sampai di situ saja. Terus membabi-buta dan mencari korban lain berikutnya dengan sistem acak nomor kontak melalui WA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun