Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

"Kereta" Singkatan dari Kendaraan Rakyat Jelata?

10 September 2021   12:00 Diperbarui: 10 September 2021   13:30 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penerapan aturan baru penumpang harus sudah divaksin, dibuktikan dengan surat vaksin dan aplikasi #pedulilindungi di stasiun Cikini Jakarta Pusat (fot

KERETA, KENDARAAN RAKYAT JELATA?

Saya termasuk pengguna setia kereta Commuterline Jabodetabek. Setiap hari Bekasi-Jakarta, Jakarta-Bekasi. Pergi pagi pulang malam. Setidaknya dalam 3 bulan terakhir karena ada "kerjaan borongan" ciiweh... 

Soal moda transportasi yang merayap di atas rel besi ini, ada yang memplesetkannya dengan : KERETA, Kendaraan Rakyat Jelata hahaha...Itulah penggalan lawakan di TVRI yang membahas soal transportasi, Kamis malam 9 Oktober 2021.

Lewat acara "Pasti Gerr.." ini, komedian Jarwo Kwat, Akbar, Rudi Sipit dan kawan-kawan memparodikan alat transportasi massal tersebut dalam bentuk diskusi lucu. Salah seorang di antaranya menyebut kalau KERETA itu singkatan dari "kendaraan rakyat jelata" haha...

Itu sebabnya, kereta adalah kendaraan umum paling murah-meriah. Bayar Rp3000 untuk stasiun pertama, selanjutnya dihitung jarak jauhnya untuk stasiun tujuan terakhir. Praktis, lebih terjangkau dari pada naik bus umum, Transjakarta, atau driver online, apalagi naik taksi.

Mau naik kendaraan pribadi? Waow...beresiko tinggi. Dengan naik motor misalnya dari Bekasi ke Jakarta pergi pulang, lumayan jauh dan berisiko sakit pinggang untuk ukuran usia lansia seperti saya. Belum lagi kalau musim hujan. Padahal ekonomis, bensin 10 ribuan sudah bisa bolak-balik.

Dengan mobil pribadi, tak jauh berbeda. Selain pegal kaki menyetir, juga siap-siap stres karena terjebak kemacetan. Belum lagi urusan lain seperti mencari parkiran, biaya tol dan bensin, jauh lebih boros dibanding naik kereta. Itulah alasan utama saya memilih naik kereta. Bisa tidur lagi kan?

Tapi KERETA bukan lagi kendaraan rakyat jelata seperti saya. Sebab Jumat 10 September 2021 hari ini adalah hari terakhir saya naik kereta. Pasalnya, syarat surat STRP (Surat Tanda Registrasi Pekerja) dari pimpinan di kantor, sudah tidak berlaku lagi. 

Kenapa? Sebab mulai besok Sabtu 11 September 2021 semua penumpang sudah harus pakai surat vaksin dan aplikasi #PeduliLindungi. Sementara saya belum vaksin Ini derita saya dan orang lain yang mungkin bernasib sama dengan saya hahahaha....


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun