Mohon tunggu...
Nur Terbit
Nur Terbit Mohon Tunggu... Jurnalis - Pers, Lawyer, Author, Blogger

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Tampil Apa Adanya di Media Sosial, Kenapa Malu?

22 Mei 2021   18:48 Diperbarui: 22 Mei 2021   19:07 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Narsis seolah-olah.....(foto dok Nur Terbit)

Masihkah Kompasianer menganggap media sosial sebagai dunia maya -- di mana semua yang hidup di sana tidak nyata?

Pertanyaan dari admin Kompasiana di atas cukup mengusik saya. Saya jadi teringat ucapan wartawan senior Bang Karni Ilyas -- sering disapa Datuk Karni Ilyas -- yang juga host dan presenter kawakan kelahiran Tanah Minangkabau itu.

Ketika Datuk didesak pertanyaan, kenapa acaranya di salah satu televisi swasta distop penayangannya, secara diplomasi dia bilang, "saya tahu kenapa distop, tapi tidak semua yang saya tahu, harus saya sampaikan".

Itu yang membuat saya mencoba menyaring apa saja yang perlu saya tulis, dari apa yang saya ketahui, untuk disebar ke publik. Terutama di medsos (media sosial), dan social media versi asing. 

Apalagi (konon) media sosial itu masih termasuk wilayah hukum. Artinya akan ada konsekuensi hukum jika kita keliru menulis, dan menimbulkan masalah hukum bagi orang lain yang merasa dirugikan dari tulisan tersebut.

Sebagai Kompasianer, juga penggiat media sosial berlatarbelakang orang media, memang ada berapa banyak media sosial yang saya miliki. Seperti yang ditulis admin Kompasiana, "ada berapa kepribadian yang coba kamu tunjukkan dari masing-masing platform tersebut?"

Misalnya: terlihat ramah di Linkedin, jenaka di Youtube, gemar twitwar di Twitter, modis di Instagram, dan "galak" di Kompasiana? Hahahaha....kena betul tuh apa yang "diidentifikasi" oleh admin Kompasiana

Terus terang, saya pilih sebaliknya. Yakni selalu berupaya bersikap apa adanya di media sosial dari media sosial yang saya miliki.

Apa saja kiat saya supaya bisa tetap menjadi diri sendiri? Itu yang saya ceritakan di bawah ini. Semoga menginspirasi.

Menulis Secara Sehat di Medsos

Salah satu yang saya suk dari media sosial, yakni fasilitas Fan Page di fitur Facebook. Apakah Anda sudah punya Fan Page di Facebook? Fasiltas Fan Page atau "halaman" di FB ini sebenarnya sudah lama ada. Tapi baru belakangan ini saya mulai mencobanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun