Mohon tunggu...
Dadan Ramadhan
Dadan Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan

Jangan anggap remeh rasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media Sosial Versi Gua

6 Mei 2021   12:35 Diperbarui: 6 Mei 2021   12:38 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamualaikum Wr.Wb.
Salam sejahtera bagi kita semua, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, salam kebajikan. Izinkan saya memberikan pendapat tentang media sosial sekarang, kelebihan dan Kekurangan serta saran yang bisa saya bagikan kepada teman-teman semua. Selamat membaca.

Karawang, Jawa Barat. Media sosial sering juga di sebut sosial media ialah sebuah media komunikasi yang digunakan satu dengan yang lainnya dimana penggunanya bisa dengan cepat, mudah, dan praktis dalam berinteraksi, berbagi, dan berpartisipasi jejaring sosial, wiki, forum, menciptakan isi blog dan dunia virtual yang lainnya tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.  Jejaring sosial, blog dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh penduduk penjuru bumi.

Saya sendiri menggunakan media sosial seperti Path (yang sudah pamit), Facebook, Instagram dan YouTube. Path sendiri merupakan jejaring sosial yang memungkinkan penggunanya untuk berbagi gambar, video dan juga pesan. Selain itu, banyak pengguna yang memanfaatkan fitur lokasi untuk berbagi dengan teman di jejaring sosial itu. Saya sendiri menggunakan path saat duduk di bangku Sekolah Menengah Atas, pada waktu itu lagi gencar-gencarnya mengetahui lokasi teman saya yang sedang hangout, belajar bahkan bucin. Dengan path sendiri menurut saya adalah pamer lokasi di tempat-tempat yang mewah, belum ketahui sebelumnya dan terkesan glamor, padahal dengan bbm saja waktu itu sudah cukup. Namun kelebihan path adalah kita tau bahwa setiap berkumpul pasti bahan obrolannya dari path. Bertanya seperti kemarin sama siapa dan ada acara apa disana. Media sosial Facebook saya menggunakan waktu 2011 di mana saya menginjakan kaki di Sekolah Menengah Pertama.

Pertama kali saya membuat akun Facebook namanya sangat alay, setiap ada momen pasti membuat status entah itu kekesalan, kebahagiaan, pamer bahkan kesedihan itu dulu saat Sekolah Menengah Pertama, semakin tau Facebook maka saya tidak selalu update foto dan sebagainya. Karena, semenjak mengetahui bahwa Facebook itu sering kebobol data penggunanya. Maka dari itu saya tidak sesering saat SMP membuat status atau mengupload foto dan video.Namun dengan Facebook saya mengetahui keberadaan teman SMP dulu, bisa silaturahmi dan mengajak bersua tentunya. Facebook sendiri  ialah sebuah layanan jejaring sosial berkantor pusat di Menlo Park, California, Amerika Serikat yang diluncurkan pada bulan Februari 2004.

Per September 2012, Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif, lebih dari separuhnya menggunakan telepon genggam. Dan yang terakhir adalah Instagram, membuat akun pertama dan sekarang masih menggunakan akun tersebut dibuat saat Sekolah Menengah Atas dimana pertama kali membuat Instagram yaitu saat memasuki Kelas 10, menurut saya Instagram lebih fleksibel modernisasi dari aplikasi sebelumnya Facebook dan path, dengan Instagram story dan video bisa berjalan dengan adanya lokasi di Instagram. Jadi tidak perlu repot-repot untuk membuka path. Instagram sendiri kebanyakan adalah teman SMA dan sekarang fungsinya adalah meng-upload foto dan video/konten yang menarik, Instagram sendiri menurut Wikipedia pada dasarnya Instagram adalah aplikasi jejaring sosial yang memungkinkan penggunanya untuk berbagi foto dan video dengan teman-teman mereka. Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis dari toko aplikasi biasa dan tersedia di banyak ponsel pintar.

Ada banyak sekali potensi menggunakan media sosial seperti halnya makanan tradisional Jawa Barat yaitu Odading, berkat media sosial tersebut, odading dapat diketahui hingga ke Bali, Jawa Timur, Sumatera, Sulawesi dan beberapa daerah lainnya di Indonesia. Bukan halnya Odading saja yang viral, satu tahun terakhir makanan tradisional Jawa Tengah yaitu kue Klepon, dimana berawal dari sebuah postingan foto di Facebook klepon diberi narasi "kue klepon tidak Islami". Pro kontra pun muncul di semua di jejaring sosial contohnya seperti Twitter akun seperti Fiersa Besari, Uusbiasaaja, Pinotski tidak ketinggalan melewatkan momen klepon ini. Media sosial seperti Facebook dan Twitter memberikan efek besar terhadap masyarakat, bagaimana bisa kue tradisional klepon tidak islami sedangkan sejarahnya saja kue klepon selalu di minati masyarakat, kue klepon dipakai sebagai salah satu bagian dari menu yang biasa dihidangkan di rumah tangga orang-orang Jawa, dan juga dipakai dalam acara tradisi selamatan, syukuran, selain sebagai kudapan yang dimakan dalam berbagai momen, mulai dari momen santai sampai tradisi-tradisi ritual.

Dengan viralnya Odading dan kue Klepon menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap makanan tradisional masih sangat tinggi. kue Klepon sendiri sudah melebarkan sayapnya ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Sosial Media dapat dipakai untuk personal branding, campaign, marketing, dan brand images. Selain itu, media sosial juga bisa kita gunakan untuk menghasilkan cuan, membantu mendapat perhatian dari khalayak, membuat forum membantu sesama di kita bisa.com seperti mengalami musibah, menolong untuk orang sakit, kecelakaan dan di vonis penyakit tertentu, bukan hanya itu media sosial seperti tiktok banyak mempengaruhi anak milineal zaman sekarang, jika konten mereka menarik seperti berdagang makanan yang sepi, isi kontennya mengandung bawang anggap saja sedih maka biasanya netizen Indonesia selalu berempati dan simpati. Dengan begitu kita menjadi memiliki kemampuan untuk mempromosikan secara mandiri.

Kelebihan yang lain untuk memanfaatkan media sosial yaitu, kenali potensi diri, riset, konten, desain, dan konsistensi. Dari lima langkah tersebut, yang paling penting yaitu konten dan konsisten. Namun, kelimanya saling berkaitan agar konten media sosial kita terus berkembang. Kita harus bisa memanfaatkan media sosial mulai dari sekarang sebaik-baiknya.

Disetiap kelebihan pasti ada kekurangan, ada banyak sekali kekurangan menggunakan media sosial seperti isu SARA dan rasis juga masih terus dipakai dalam misinformasi atau disinformasi online untuk membuat masyarakat bereaksi. Isu SARA, itu menjadi pola [misinformasi yang standar dan tipikal di Indonesia yang bisa digunakan untuk memancing emosi orang-orang. Salah satu tanda satir atau parodi yang sukses itu justru jika makin banyak orang yang salah paham maka makin sukses juga parodi tersebut. Jadi salah satu hal yang paling gampang membuat tersinggung itu adalah dengan memakai isu SARA dan rasis, karena itu membicarakan identitas.

Media sosial juga tempat berkumpul orang-orang yang suka berkomentar, bermanfaat atau tidak, yang penting mereka bisa komentar dengan berbagai macam pandangan. Akan makin rumit kalau dihubung-hubungkan dengan politik karena ada juga tokoh politik yang menggunakan isu tertentu untuk menyindir lawannya. Kalau sudah membicarakan politik, isunya akan semakin rumit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun